JAKARTA INSIDER - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5,1 mengguncang Yogyakarta pada Sabtu (1/2) pagi.
Menurut laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait gempa Yogyakarta ini terjadi pada pukul 07.40 WIB waktu setempat.
Gempa dengan episentrum di 8.88 Lintang Selatan dan 110.27 Bujur Timur, atau 105 kilometer Barat Daya Gunung Kidul, Yogyakarta.
Penyebabnya akibat aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia.
Berdasarkan hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,1.
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,82° LS ; 110,25° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 100 Km arah barat daya Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada kedalaman 73 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia (intra-slab).
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," ungkap Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono.
Dampak Gempa bumi tersebut dirasakan di daerah Gunungkidul, Bantul, Kulon Progo, Kota Yogyakarta, Sleman, Kebumen, Purworejo dengan skala intensitas III MMI.***