JAKARTA INSIDER - Menjelang Hari Raya Idulfitri 2024, lonjakan arus mudik diprediksi akan terjadi pada tanggal 29-30 Maret 2024.
Sementara itu, arus balik diperkirakan memuncak pada 5-7 April 2024. Pemerintah dan pihak terkait telah melakukan berbagai persiapan guna mengantisipasi kepadatan lalu lintas di jalur-jalur utama, baik di tol maupun jalur arteri.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama dengan Polri dan Jasa Marga telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengurai kemacetan.
Baca Juga: Warga geruduk pabrik yang diduga produksi oli palsu di Tangerang
Salah satu kebijakan yang akan diterapkan adalah sistem one way (satu arah) dan contraflow di jalan tol pada hari-hari tertentu.
Selain itu, sejumlah rest area di sepanjang jalur tol Trans Jawa dan Trans Sumatra juga diperluas dan ditingkatkan fasilitasnya agar mampu menampung jumlah pemudik yang lebih banyak.
Berdasarkan data dari Kemenhub, tahun ini jumlah pemudik diperkirakan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Juga: Teknologi Laser: Inovasi baru untuk kendalikan gula darah dan diabetes
Moda transportasi darat, khususnya kendaraan pribadi dan bus, masih menjadi pilihan utama masyarakat untuk pulang kampung.
Selain itu, lonjakan penumpang juga diprediksi terjadi di moda transportasi udara dan laut, dengan beberapa maskapai dan operator kapal menambah jadwal penerbangan serta keberangkatan kapal.
Pihak kepolisian mengimbau para pemudik untuk merencanakan perjalanan dengan baik agar terhindar dari kepadatan lalu lintas.
Baca Juga: SPBU di Bogor ketahuan curang, konsumen rugi Rp 3,4 Miliar per tahun!
Pemudik diharapkan tidak berangkat secara bersamaan pada tanggal-tanggal puncak mudik dan balik, serta memanfaatkan layanan informasi arus lalu lintas yang disediakan oleh pemerintah.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima sebelum melakukan perjalanan jauh.
