WNI korban Eksploitasi di Myanmar diancam pengambilan organ tubuh

photo author
- Kamis, 20 Maret 2025 | 14:20 WIB
Tragis! WNI korban eksploitasi di Myanmar diancam pengambilan organ tubuh jika mencoba melarikan diri. (www.voaindonesia.com)
Tragis! WNI korban eksploitasi di Myanmar diancam pengambilan organ tubuh jika mencoba melarikan diri. (www.voaindonesia.com)

JAKARTA INSIDER - Kisah tragis kembali menimpa warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban eksploitasi di Myanmar.

Beberapa WNI yang diduga menjadi korban perdagangan manusia melaporkan bahwa mereka diancam akan mengalami pengambilan organ tubuh jika mencoba melarikan diri atau menolak bekerja.

Kejadian ini semakin menyoroti maraknya praktik eksploitasi pekerja migran yang terjebak di luar negeri.

Baca Juga: Teknologi Laser: Inovasi baru untuk kendalikan gula darah dan diabetes

Dikutip dari kanal YouTube Metro TV Menurut laporan dari beberapa sumber, para korban awalnya dijanjikan pekerjaan bergaji tinggi di luar negeri.

Namun, setibanya di Myanmar, mereka justru dipaksa bekerja di perusahaan-perusahaan yang diduga terkait dengan penipuan online (online scam).

Mereka mengalami kondisi kerja yang tidak manusiawi, tekanan fisik dan mental, serta ancaman serius terhadap nyawa mereka.

Baca Juga: Ratusan WNI di Bangkok gelar buka puasa bersama di KBRI

Beberapa korban mengaku melihat rekan-rekan mereka disiksa atau bahkan hilang tanpa jejak setelah mencoba kabur.

Ancaman pengambilan organ tubuh menjadi momok yang mengerikan bagi para korban.

Mereka diberitahu bahwa jika berani melawan, mereka akan dijual ke jaringan perdagangan organ ilegal. Hal ini membuat mereka takut untuk mencari bantuan atau berusaha kabur.

Baca Juga: SPBU di Bogor ketahuan curang, konsumen rugi Rp 3,4 Miliar per tahun!

Situasi ini semakin diperburuk oleh sulitnya akses komunikasi dengan pihak luar, termasuk keluarga mereka di Indonesia.

Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri dan berbagai instansi terkait, telah mengambil langkah-langkah untuk menyelamatkan para korban.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Isti Wahyu Kurnianingsih

Sumber: YouTube METRO TV

Tags

Rekomendasi

Terkini

X