Gubernur Pramono Anung Tanggapi Polemik Takaran Minyakita, Ini Pernyataannya

photo author
- Senin, 10 Maret 2025 | 21:49 WIB
Pramono Anung ungkap soal Minyak (Foto: dok)
Pramono Anung ungkap soal Minyak (Foto: dok)

JAKARTA INSIDER - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, enggan memberikan banyak komentar terkait polemik takaran minyak goreng merek Minyakita yang diduga tidak sesuai dengan kemasan.

Pramono Anung mengaku baru mengetahui isu tersebut dan memilih untuk mempelajarinya terlebih dahulu.

"Yang pertama, saya tidak mau berpolemik yang saya tidak tahu. Karena saya baru mendengar pertama kali bahwa memang kan lagi berpolemik itu," ujar Pramono saat ditemui di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (10/3/2025).

Baca Juga: Prabowo Subianto menyambut baik kedatangan Sekretaris Jenderal PKV di Indonesia, sebut RI dan Vietnam akan meningkatkan kerjasama di sektor Pertanian

Ia menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan melakukan pendalaman terkait kasus ini sebelum mengambil langkah lebih lanjut. "Kami akan dalami dulu," tambahnya.

Sebagai informasi, Menteri Perdagangan RI, Amran Sulaiman, sebelumnya menemukan tiga produsen Minyakita yang diduga melakukan pelanggaran terkait isi kemasan.

Dalam inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Jaya Lenteng Agung, Sabtu (8/3/2025), Amran menemukan bahwa minyak goreng kemasan yang seharusnya berisi 1 liter ternyata hanya memiliki volume 750 hingga 800 mililiter.

"Ini merupakan pelanggaran serius, Minyakita kemasan yang seharusnya berisi 1 liter, ternyata hanya memiliki volume 750 hingga 800 mililiter," tegas Amran.

Baca Juga: Presiden RI Prabowo Subianto menyambut hangat kedatangan Sekretaris Jenderal PKV Vietnam di Istana Kepresidenan Jakarta

Akibat ketidaksesuaian ini, banyak pedagang sembako menerima keluhan dari pelanggan. Dina, pedagang sembako di kawasan Cipete, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mengatakan banyak ibu-ibu yang komplain karena minyak yang dibeli tak sampai 1 liter.

Hingga kini, Pemprov DKI Jakarta masih menunggu hasil pendalaman untuk menentukan langkah selanjutnya dalam menyikapi polemik ini.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ade Kurniawan JI

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X