JAKARTA INSIDER - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menutup United States agency for International development atau Usaid.
Penutupan Usaid merupakan bagian dari skema penghematan anggaran pemerintahan Trump. Penutupan Usaid tentunya akan berdampak bagi sejumlah negara termasuk Indonesia.
Meski begitu pemerintah RI melalui Kementerian Luar Negeri mengaku sudah melakukan persiapan terkait kebijakan Trump tersebut.
Skema penutupan Usaid oleh Executive order yang dikeluarkan oleh Donald Trump tentu akan memberikan dampak signifikan.
Bukan hanya bagi Indonesia tetapi juga bagi kawasan Asia Tenggara dan juga kawasan di belahan dunia lainnya.
Dalam konteks Indonesia cukup banyak program-program pemerintah yang juga mendapatkan kucuran dana.
Mulai dari aspek eh Human Resource development termasuk juga infrastruktur dan hal-hal yang terkait dengan konteks narasi-narasi penting.
Tahun lalu USA sendiri mengalokasikan sekitar 860 juta US Dollar untuk kawasan Asia Tenggara untuk berbagai program.
Mulai dari untuk tuberkulosis kemudian peningkatan kualitas hidup manusia secara umum di kawasan Asia Tenggara yang terdiri atas 700 juta masyarakat.
Baca Juga: Polisi Gerebek Gudang Oplosan LPG di Sidoarjo, Temukan 350 Tabung Oplosan
Kalau misal kemudian dihentikan maka akan terjadi turbulensi cukup serius akan ada banyak sekali program-program kemanusiaan yang akan terhenti.
Dan impactnya adalah kualitas dari program-program pemerintahan terutama di negara-negara berkembang yang akan terbengkalai.