Perjalanan inspiratif Sekolah Don Bosco, dari Mangga Besar hingga Cikarang

JAKARTA INSIDER - Sekolah Don Bosco adalah sebuah lembaga pendidikan yang tidak hanya berfokus pada peningkatan akademik, tetapi juga menciptakan generasi muda yang berintegritas, inovatif, dan peduli terhadap sesama.

Dengan lebih dari lima dekade pengalaman, Sekolah Don Bosco telah mencetak lebih dari 25.000 siswa yang siap menjadi pemimpin masa depan.

Perjalanan Awal Don Bosco: Dari Mangga Besar Hingga Kelapa Gading

Sekolah Don Bosco berawal dari kepedulian terhadap anak-anak yang tidak dapat mengakses pendidikan pada akhir tahun 1950-an, saat kondisi ekonomi Indonesia tengah sulit.

Banyak anak-anak harus bekerja di pasar untuk membantu keluarga mereka.

Baca Juga: Jakarta Intercultural School (JIS): Sekolah global dengan fasilitas terdepan

Para biarawan, bersama dengan komunitas Paroki PGDP St. Petrus dan St. Paulus, memutuskan untuk membentuk sebuah sekolah nasional, yang kemudian menjadi embrio dari sekolah Don Bosco.

Pada Juni 1961, sekolah menengah pertama (SMP) Don Bosco dimulai dengan menggunakan ruang kelas milik Sekolah Budi Mulia.

Semangat untuk membantu anak-anak yang membutuhkan pendidikan semakin berkobar, dan pada tahun 1962, Sekolah Dasar (SD) Don Bosco juga didirikan.

Pada tahun 1968, pengelolaan sekolah-sekolah Don Bosco diserahkan kepada tim yang dipimpin oleh Pak Tio Tjong Hoat dan Pak A. Souw Sioe A.

Baca Juga: British School Jakarta: Membangun warga dunia berkualitas melalui pendidikan

Pindah ke Pulo Mas: Melanjutkan Perjuangan

Dengan berbagai tantangan ekonomi, tim pengelola Don Bosco terus berjuang dan berhasil membuka Sekolah Menengah Atas (SMA) Don Bosco pada tahun 1969 di Mangga Besar.

Namun, pada tahun 1981, Don Bosco mulai beroperasi di Kelapa Gading dan dijuluki Don Bosco 1.