Tetangga Tiko dan Ibu Eny Sukaesih angkat bicara gegara dicap acuh atau apatis, kesaksian ini bungkam netizen

JAKARTA INSIDER – Kisah Tiko yang merawat Ibu Eny Sukaesih di rumah mewah terbengkalai masih hangat untuk diperbincangkan.

Tak sedikit netizen yang menyebut para tetangga rumah Tiko dan Ibu Eny Sukaesih adalah orang-orang yang acuh atau apatis lantaran enggan memberikan uluran bantuan tangan selama 12 tahun.

Kesaksian Noves, tetangga sekaligus ketua RT 06/RW 02, Kelurahan Jatinegara, Jakarta Timur ini membantah tudingan netizen yang menyebut telah menelantarkan Tiko dan Ibu Eny Sukaesih.

Baca Juga: Alasan Tiko enggan jual rumah mewah terbengkalai milik Ibu Eny terbongkar, ini penyebabnya

Menurutnya sejak beberapa tahun silam, Ibu Eny Sukaesih kerap mengurung diri di rumah dan enggan bersosialisasi dengan tetangga.

Noves dan tetangga terdekat Tiko bukannya tidak mau membantu membersihkan rumah terbengkalai tersebut. Hanya saja, penolakan selalu muncul dari ibunda Tiko yang merasa ketakutan jika rumah tersebut diambil atau disita.

Hal inilah yang membuat para tetangga serba salah menghadapi Ibu Eny yang sudah jelas membutuhkan bantuan.

Baca Juga: Terkini! Kota Mekkah berubah jadi padang rumput hijau, ketahui 3 tanda kiamat di Arab Saudi sesuai hadis

Lebih lanjut Noves memberi kesaksian terkait penyebab Ibu Eny Sukaesih dan Tiko mesti tinggal di rumah mewah terbengkalai tanpa listrik dan air bersih selama bertahun-tahun.

Sang ibu diduga terkena stres berat akibat krisis ekonomi dan masalah keluarga yang menimpanya sejak 2010 silam.

Bahkan dilaporkan, suami Eny dilaporkan meninggalkan anak dan istrinya belasan tahun silam dan tak kunjung kembali.

Baca Juga: Selain merusak pencernaan, 5 bahaya makan chiki ngebul pada anak ini yang jarang diketahui. Harus waspada mom!

"Penyebab masalah kejiwaan Eny mungkin faktor ekonomi, terus pikiran. Mungkin permasalahan keluarganya” ucap Noves seperti dikutip JAKARTA INSIDER dari laman ANTARA yang diakses pada Senin 9 Januari 2023.

Dampak dari perpisahan orang tua tersebut dirasakan langsung oleh Tiko. Akibatnya, anak semata wayang Eny itu terpaksa putus sekolah sejak kelas 7 SMP.