Dianggap melecehkan Institusi Polri, Baim Wong dan Paula Verhoeven resmi dilaporkan ke Polisi

JAKARTA INSIDER - Baim Wong dan Paula Verhoeven kini tengah dalam masalah besar, setelah konten prank KDRT yang dibuatnya.

Pasalnya Sahabat Polisi Indonesia telah resmi melaporkan pasangan yang menikah pada tahun 2018 lalu tersebut, karena dianggap melecehkan Institusi Polri.

Sebelumnya dalam video Youtube yang beredar Paula Verhoeven sempat mendatangkan Polsek Kebayoran Lama untuk memberikan keterangan mengenai tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh Baim Wong.

Baca Juga: Meski telah meminta maaf, Baim Wong dan Paula Verhoeven resmi dilaporkan ke Polisi!

Namun rupanya video tersebut merupakn konten yang dibuat oleh Baim Wong yang meminta Paula Verhoeven untuk memberikan keterangan palsu pada Polisi.

Dan buntut dari video yang dianggap prank tersebut, membuat Baim Wong dan Paula Verhoeven dihujat oleh banyak netizen hingga kalangan selebritis.

Hingga akhirnya Senin (3/10/22) Baim Wong mengunggah video permintaan maaf kepada Polisi dengan mendatangi Polsek Kebayoran Lama.

Baca Juga: Dapat ancaman pidana gegara prank dan laporan palsu KDRT, Baim Wong: Saya minta maaf

Tak hanya itu, ia juga membuat video permintaan maaf bersama dengan Paula Verhoeven di unggahan Instagram miliknya.

Namun sayang, nampaknya permintaan maaf tersebut tak membuat Teuku Zanzabella selaku pelapor dari Sahabat Polisi Indonesia tinggal diam.

Kini Baim Wong dan Paula Verhoeven resmi dilaporkan kepolisi dan akan dikenakan Pasal 220.

"Hari ini kita melaporkan BW dan istrinya P," ujar Teuku Zanzabella selaku pelapor dari Sahabat Polisi Indonesia, dikutip JAKARTA INSIDER dari kanal Youtube NIT NOT, Senin (3/10/22).

Baca Juga: Setelah dihujat gegar konten prank KDRT, Baim Wong kembali minta maaf, Netizen: Klarifikasi mulu hidupnya

Teuku Zanzabella juga mengatakan mengapa pihaknya bersama Sahabat Polisi Indonesia tetap melaporkan Baim Wong dan juga Paula Verhoeven ke Polisi.

"Kenapa kami melaporkan, karena disini kami tidak terima dia melecehkan Institusi Polri dan juga pembodohan konten-kontennya yang disebar luaskan oleh masyarakat, dan menurut saya sangat tidak mendidik," ujarnya.***