“Misalkan targetnya dibikin labil dulu nih,“ kata Ki Prana Lewu
“Labil, kerjaan terbengkalai, apa yang dilakukan ini nihil, dsb,” ujar Ki Prana Lewu.
“Orang (pelaku) kan pasti punya ketidakpuasan, ah gua bikin sakit lagi. Sampai saatnya sakit. Udah sakit, habisan harta habis, langsung sikat,” lanjutnya.
Ki Prana Lewu berpendapat karena ketidka puasan manusia untuk berbuat dzolim kepada manusia lainnya yang akhirnya lewat media sihir menyakiti orang tersebut.***