Tak banyak yang Ivan Fadilla bisa sampaikan untuk mantan istrinya atas musibah KDRT. Ivan Fadilla turut prihatin dengan apa yang dihadapi Venna Melinda.
"Kaget sih dengar beritanya, yang jelas turut prihatin," ucapnya.
Rupanya nasihat Ivan menjadi penguat Varrel. Kejahatan tak perlu dibalas dengan kejahatan dan Varrel memilih diam disamping ibunya, menenangkan ibunya, daripada membalas.
Seperti yang dilansir pada Hot Shot SCTV Senin 16 Januari 2023, Verrell Bramasta benar-benar kecewa dengan ayah sambungnya, Ferry Irawan mengaku lebih fokus menenangkan mamanya.
Perasaan Verrell Bramasta memang hancur saat melihat mamanya bercucuran darah karena perlakuan Ferry Irawan. Kesal, marah sudah pasti dia rasakan.
Melihat apa yang dilakukan Ferry Irawan kepada Venna Melinda, sangat manusiawi dirasakan Verrell Bramasta dirinya ingin memberi balasan.
Beruntung Ivan Fadilla yang pergi bersamanya memberikan wejangan agar dirinya tenang.
"Itu sudah perasaan alami ya, mau membalas, anak mana yang tega melihat ibunya kayak gitu. Cuma aku bilang, aku ngobrol sama papa, papa memberikan masukan yang sangat bijak, aku rasa itu benar, ngapain tonjok menonjok, ajak berantem, itu siapa pun bisa ya kalau aku mau ketemu itu langsung mukul atau apa itu gampang, siapa aja bisa berantem," kata Verrell Bramasta.
Dilansir JAKARTA INSIDER dari lombokinsider.com dengan judul Ivan Fadilla kerap diperlakukan seperti 'budak' saat menikah dengan Fenna Melinda, makanya tak tahan dan cerai
"Cuma, itu kan (balas dendam) nggak penting, yang paling penting mama urusannya selesai, mama baik-baik aja, mama bisa kembali bahagia lagi, sehat lagi, dan bisa fokus itu dulu. Soal balas, urusan nantilah kalau memang nggak apa-apa, pasti kita siap pasang badan untuk jaga mama," tegasnya.
Verrell Bramasta kemudian membandingkan sikap Ferry Irawan dengan ayah Ivan Fadilla. Dulu, ia mengaku tahu masalah yang dihadapi orang tuanya, tapi Ivan Fadilla tidak pernah kasar.
Verrell Bramasta menegaskan sang ayah tak pernah mengajarkan dan memperlihatkan perangai kasar.
"Cuma yang aku salut dari Papa, seberat-beratnya masalah apa pun keadaannya, aku nggak pernah melihat, diajarkan kalau seorang laki-laki berbuat kasar sama wanita apa pun alasannya," kenangnya.
"Dari kecil aku nggak pernah lihat Papa main tangan, marah. Nggak pernah lihat Mama dalam kondisi seperti sekarang," tegas Verrell Bramasta.*** (Siti Aeny Maryam/Lombok Insider)