Baca Juga: Erick Thohir: PSSI sudah banyak teori, masyarakat butuh yang konkret
Tidak ada kata menyerah dalam kamus hidup Denada, perjuangan tidak sia-sia.
Kehidupan Denada lebih baik ketika anaknya baik-baik saja setelah melakukan beberapa pengobatan.
"Besoknya ada masuk pekerjaan buat aku tiba-tiba," kata Denada dengan menahan sedihnya.
Denada sempat tidak bekerja karena kondisi lockdown dan berada di luar negeri.
"Aku yang kerjanya dari pagi sampai pagi dalam situasi lockdown di Singapura gak bisa kerja gak bisa pulang ke Indonesia," ucap Denada di depan wartawan.
Banyak orang meragukan kesembuhan putrinya, tetapi dia tidak pernah mengeluh untuk berusaha sembuhkan putri tercintanya.
Berbagai pengobatan dan prosedurnya untuk kesembuhan anaknya sampai diyakini berhasil.
Setiap harinya selalu ada kekhawatiran dan keresahan saat melihat keadaan anaknya seperti mengiris hatinya.
Selalu ada hal yang dilakukan Denada untuk kesembuhan anaknya dengan bekerja sampingan.
Hal ini dilakukan untuk membantu finansial dan mental saat membantu menjalankan pengobatan untuk anaknya.
Baca Juga: Desain Lion Air jadi guncingan netizen. Aneh, menakutkan seperti kecelakaan pesawat jatuh di laut
Selalu ada jalan semua insan yang percaya kepada Tuhan untuk kesembuhan.