Tiko lebih memilih mengalah dan meminta maaf kepada keluarga ayahnya, dirinya mengaku saat kejadian itu terjadi dia masih kecil.
"Aku tidak ada maksud menjelekkan pihak manapun kak karena memang di sini aku tidak tahu apa-apa kebenaran ceritanya,"
"Namun aku menceritakan ke publik berdasarkan apa yang ku alami, maksudnya sepengetahuanku tapi aku tidak tahu kebenarannya karena memang dulu kan aku masih kecil jadi tidak tahu apapun," tutur Tiko.
Tiko juga berjanji mulai sekarang ia akan lebih berhati-hati lagi dalam setiap pernyataannya yang berkaitan dengan ayahnya saat diminta wawancara.
"Mungkin kedepannya untuk cerita lisan dan apapun yang nanti muncul di publik aku akan jaga," kata Tiko.
Tak berhenti di situ saja, pihak keluarga juga membeberkan fakta tentang ibunda Tiko yang saat ini sedang menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Jakarta Timur.
Ika juga mengungkapkan, saat berpisah dengan almarhum Herman, Eni ibunya Tito masih hidup berkecukupan karena mempunyai sebuah perusahaan.
Baca Juga: Kagum dengan sosok Tiko yang terbukti anak berbakti, Ashanty siap berikan pekerjaan
Namun, diduga karena tidak mampu menanganinya, maka perusahaan yang ditinggalkan kakeknya bangkrut.
Menurutnya, hal inilah yang menyebabkan Eni mengalami depresi karena sudah terbiasa hidup mewah dan tidak pernah merasakan hidup susah.
"Bayangin aja dia ditinggalin rumah gede, perusahaan kan harusnya dia bisa menggunakan peninggalan itu,"
Baca Juga: Sempat diancam ingin dituntut, kini Tiko dan keluarga Herman Moedji Susanto akhirnya berdamai
"Tapi dengar-dengar dari eyang saya, katanya itu perusahaan bangkrut karena dia sendiri memang sudah tidak bisa mengurus," kata Ika.