JAKARTA INSIDER - Belakangan ini ramai diperbincangkan warga sosok pemuda yang memiliki nama Tiko.
Diketahui Tiko hidup dengan kondisi yang sangat memprihatinkan selama dua belas tahun di rumah mewah yang terbengkalai tanpa adanya aliran air bersih dan juga listrik.
Saat ditemui, Tiko juga mengaku harus merawat sang ibu, yaitu bu Eny yang ternyata mengalami gangguan kejiwaan atau ODGJ seorang diri tanpa ada keluarga.
Karena usai bercerai dari bu Eny, ayah Tiko pun meninggalkan ia dan sang ibu berdua hingga akhirnya sang ibu mengalami depresi, menurut penuturan Tiko.
Kisah hidup Tiko ini akhirnya banyak mengundang rasa penasaran para warganet, apalagi menyangkut tentang sosok sang ayah.
Banyak warganet menyayangkan sikap pak Herman, yang diketahui nama dari ayah Tiko, yang melalaikan tugas dan tanggung jawabnya terhadap anak lelakinya itu.
Menanggapi kabar yang beredar dengan di media, salah seorang anak kandung dari pak Herman pun akhirnya buka suara untuk mengungkapkan fakta yang sebenarnya terjadi.
Pak Herman, ayah Tiko dikabarkan telah meninggal dunia sejak tahun 2015 silam, sehingga klarifikasi dilakukan oleh Uri Mudjiastuti sebagai anak pertama dari istri pertama pak Herman.
Uri Mudjiastuti mengaku sangat terkejut saat pertama kali menonton siaran berita tentang ayahnya di berbagai media.
Terlebih lagi dalam berita yang beredar semua pihak memberitakan bahwa ayah kandungnya adalah sosok suami yang dzalim, menelantarkan dan tidak bertanggung jawab terhadap anaknya.
"Seakan-akan kesannya seorang suami yang sangat dzalim kepada istri dan anaknya yang meninggalkan beberapa tahun," tutur Uri.