Melihat Felicia ditinggalkan dan diabaikan begitu saja oleh Kaesang, ibundanya tak hanya tinggal diam.
Sang ibu turut pula membantu Felicia agar dapat menghubungi Kaesang dan keluarganya.
Bahkan sang nenek yang telah berusia 84 tahun pergi ke istana Bogor untuk mempertanyakan apa yang sebenarnya terjadi.
Baca Juga: Sah! Kaesang Pangarep dan Erina Gudono akhirnya resmi menjadi sepasang suami istri
Tak kunjung mendapat respon, itulah akhirnya yang membuat ibu Felicia meluapkan amarahnya melalui akun Instagram miliknya.
"Niatnya bukan untuk memperkeruh tapi karena memang tidak ada jalan lain lagi," tutur Felicia.
Menurut Felicia itu adalah satu-satunya cara bagi ibunya untuk dapat memberitahu kepada publik bahwa putrinya telah diperlakukan secara tidak wajar.
Baca Juga: Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono sediakan 400 penarik becak dan 35 andong
Sayangnya alih-alih mendapatkan pembelaan, Felicia dan keluarga besarnya justru mendapatkan hujatan dari netizen.
Sikap ibu Felicia yang menaikkan permasalahannya di sosial media di sebut terlalu ambisius.
Banyak netizen menyebut dengan gamblang bahwa keluarga Felicia hanya ingin menjadi besan keluarga presiden.
Baca Juga: Kaesang sekeluarga hadiri upacara malam midodareni di rumah Erina Gudono
"Saya secara langsung dihujat secara ras, agama, suku, dan kewarganegaraan," jelas Felicia.
Tak hanya itu, Felicia juga mengaku bahwa dirinya menerima banyak sekali kata-kata kotor yang merendahkan harga dirinya sebagai wanita.
"Bisa dibayangkan dampak beratnya bagi saya dan keluarga," ucap Felicia.