"Tapi yang aku ingat, tahun yang lalu ketika sebelum aku berhijab, aku selalu berdoa, yaa Allah jadikan aku wanita yang sholehah, aku selalu berdoa kayak gitu, walaupun aku belum berhijab gitu," tutur Nabilah.
Baca Juga: Gempa susulan Cianjur sudah 406 kali, frekuensi semakin jarang
Menurutnya, hidayah itu muncul karena ia berusahan untuk menjemputnya.
"Dan mungkin kan hidayah itu kan kita yang jemput loh kak, bukan kita menunggu aja sampai kapan dia datang gitu, mungkin dengan doa itu Allah memberikan aku hidayah gitu yah alhamdulillah," sambungnya.
Nabilah menyebut pandemi Covid yang melanda Tanah Air mebuat dirinya semakin tersadar dan ingin hijrah.
Terlebih ada anggota keluarganya yang meninggal duni karena Covid.
"Waktu tahun lalu kan zaman Covid banyak banget yang meninggal kan, bahkan kayak keluarga aku aja juga ada yang meninggal gitu kan, ayah mertuanya kakak aku gitu," ucap Nabilah.
"Jadi yang di mana aku merasa baru dua minggu lalu ketemu kok tiba-tiba udah diambil gitu, maksudnya udah berpulang kepada Allah, jadi aku mikirnya umur tuh gak ada yang tahu ya, dan posisinya aku lagi di toilet kak," tambahnya.
Nabilah pun sempat merenung setelah kejadian meninggalnya ayah mertuanya kakaknya tersebut.
Baca Juga: Erina Gudono jadi sorotan pada acara pengajian, Netizen: cantiknya Indonesia banget wajahnya
"Tapi gue lagi di toilet gue mikir, emang kadang kita dapat inspirasi itu di toilet ya, dan apalagi ya yang mau gue kerjakan di dunia ini," ujarnya.
"Gue mau ngejar popularitas itu nggak akan matinya, semua orang akan ada masanya, dan setiap masa akan ada orangnya," sambung Nabilah.
Nabilah menegaskan bahwa popularitas dan sebagainya itu hanya sebatas duniawi semata.
"Itu terbesit di pikiran seorang Nabilah di usia 20 tahun waktu itu masih 20 dan di toilet," jelas Nabilah.