hiburan

Polemik boikot Lesti Kejora, berikut kronologi Rizky Billar depresi hingga ingin bunuh diri

Selasa, 1 November 2022 | 11:10 WIB
Polemik boikot Lesti Kejora disebabkan oleh kasus KDRT Rizky Billar berujung damai (Tangkap Layar YouTube SCTV)

Karakter depresi yang dijelaskan oleh Psikolog Joice Manurung nampak mirip dengan apa yang dialami oleh Rizky billar yakni mengubah gaya hidup dan berhenti dari kegiatan syuting yang semula menjadi kesehariannya.

Berdasarkan pengakuan dari Rizky Billar bahwa dirinya saat anak-anak pernah hampir bunuh diri di jalan gara-gara tidak dibelikan apa yang dia inginkan oleh orang tuanya.

Rizky Billar juga merasa heran mengapa dia sampai kepikiran untuk melakukan bunuh diri saat usianya masih belia. Menurut keterangannya, saat itu dia tiba-tiba melepaskan pegangan dari orang tuanya hingga hampir ditabrak.

Menurut Psikolog Joice Manurung bahwa orang yang pernah menyampaikan keinginan untuk melakukan bunuh diri biasanya mengalami suatu kondisi depresi.

Lebih jauh Joice Manurung menjelaskan bahwa gangguan mental yang berkaitan dengan depresi dapat mendorong seseorang berkeinginan untuk bunuh diri.Baca Juga: Inilah 50 desa wisata terbaik Indonesia di ajang ADWI 2022. Buluh Duri, Sumut, jadi desa wisata terfavorit

"Dalam tanda kutip orang-orang yang pernah menyampaikan ingin misalnya bunuh diri biasanya mengalami suatu kondisi depresi tertentu atau gangguan mental yang berkaitan dengan depresi," kata Psikolog Joice Manurung.

Dalam paparannya Joice Manurung selain menyatakan bahwa orang yang pernah berkeinginan bunuh diri adalah mengalami depresi, ia juga menjelaskan bahwa ciri perilaku depresi kehilangan minat jadi orang yang depresi dia tidak berminat untuk  melakukan hal-hal yang biasanya ia lakukan sehari-hari.

Selain itu juga orang yang depresi biasanya banyak diam dan menarik diri dari lingkungannya dan sangat membatasi komunikasi dengan banyak pihak termasuk keluarga dan kerabatnya.

"Ciri perilaku depresi pertama kehilangan minat jadi dia tidak berminat untuk ngapa-ngapain bahkan tidak mau melakukan hal-hal yang biasanya ia lakukan sehari-hari, jadi banyakan diam termenung kemudian menarik diri dari lingkungannya, sangat membatasi komunikasi dengan banyak pihak termasuk dengan orang-orang terdekatnya,"tambah Joice Manurung.

Baca Juga: Anies mencari pasangan. Detik-detik mendebarkan, PKS bersiap deklarasikan calon presiden

Menurut Joice Manurung orang yang ada gangguan mental tidak bisa hilang begitu saja tetapi harus mendapatkan treatment.

Lebih jauh Psikolog ini juga menyampaikan alasan mengapa orang yang pernah depresi tidak bisa langsung sembuh, karena sifatnya bisa up and down kemunculannya sehingga untuk penyembuhan harus mendapatkan bantuan dan pendampingan secara psikologis.

"Tidak ada gangguan mental yang bisa hilang begitu saja, semua gangguan mental ataupun gangguan perilaku harus mendapatkan treatment. Mengapa karena sifatnya bisa up and down kemunculannya jadi pastikan mendapatkan bantuan dan pendampingan secara psikologis,"jelas Joice Manurung.***

Halaman:

Tags

Terkini

Aura Kasih akui idap OCD akut: Pusing lihat berantakan

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:49 WIB