Itu membuatnya berpaling dari penulisan lagu indie yang intim dari dua album terakhirnya, Folklore dan Evermore, demi electronica, synth-pop dan kadang-kadang bahkan ketukan yang dipengaruhi hip hop.
Swift sekali lagi menulis sebagian besar album dengan Jack Antonoff, vokalis band rock Bleachers.
Dalam sebuah postingan di Instagram-nya untuk menandai perilisan album, dia membagikan foto dirinya dengan kolaboratornya, dan menyebut Antonoff sebagai “co-pilot”-nya.
“Dia temanku seumur hidup (sombong aku tahu tapi aku mendukungnya) dan kami telah membuat musik bersama selama hampir satu dekade NAMUN ... ini adalah album pertama kami yang kami buat hanya dengan kami berdua sebagai kolaborator utama. ," dia menulis.
Baca Juga: Resep tumis kerang cabe ijo ala rumahan dan anti amis, pedasnya nagih
“Kami telah bermain-main dengan ide-ide dan telah menulis beberapa hal yang kami sukai, tetapi Midnights sebenarnya benar-benar menyatu dan mengalir keluar dari kami ketika mitra kami (kedua aktor) membuat film bersama di Panama.
"Jack dan saya menemukan diri kami kembali di New York, sendirian, merekam setiap malam, begadang dan menjelajahi kenangan lama dan lewat tengah malam."
Dia melanjutkan: “Tengah malam adalah kolase intensitas, pasang surut dan pasang surut.
“Hidup bisa menjadi gelap, penuh bintang, mendung, menakutkan, menggetarkan, panas, dingin, romantis, atau kesepian. Sama seperti Midnights.” ***