“Maafkan aku Prerna,” lirih Tuan Bajaj.
“Aku sudah memaafkanmu mari kita cari mobil ke rumah sakit,” ucap Prerna panik.
Nyawa tuan Bajaj tak tertolong dan ia menghembuskan nafas terakhir di pelukan Prerna.
Setelah kejadian tersebut Mohini menerima Prerna dan menyayanginya, anak mereka pun telah besar bernama Sneha.
Saat Prerna dan Anurag hendak bercinta Sneha datang mengganggu mereka dan mereka bertiga tertawa bercanda dengan bantal hingga kapas bantal berterbangan.***