JAKARTA INSIDER – Sekuatnya seseorang tapi tidak akan pernah mudah untuk menghadapi perpisahan terutama, saat harus menghadapi perpisahan yang pertemuan dan kebersamaannya sudah selama belasan tahun.
Seperti itulah yang saat ini dialami oleh Ari Wibowo dan Inge Anugrah, hubungan cinta yang dipersatukan dalam ikatan pernikahan sakral, nyatanya tak mampu menyatukan mereka hingga akhir hayat.
Ari Wibowo dan Inge Anugrah menjalani bahtera rumah tangga selama 17 tahun lamanya, dengan dikarunia 2 anak, namun hubungan mereka harus kandas di meja hijau.
Gugatan cerai dilayangkan oleh Ari Wibowo terhadap istrinya Inge Anugrah, banyaknya dugaan yang menjadi bumbu perceraian antara Ari dan Inge.
Mulai dari Ari Wibowo yang dinilai sebagai suami pelit, memberikan nafkah kepada Inge Anugrah dalam bentuk kartu kredit dengan limit terbatas.
Tak hanya itu saja, terkuak jika adanya perjanjian pranikah yang harus ditanda tangani oleh Inge Anugrah, perihal harta yang dihasilkan oleh Ari Wibowo maka Inge sepeserpun tidak berhak.
Inge Anugrah yang kala itu menyetujui, lantaran tidak pernah berpikir soal harta, baginya yang utama adalah lantaran cinta. Ia pun berpesan kepada para wanita untuk tidak bucin, kepada pasangan.
Hingga akhirnya, dugaan adanya orang ketiga pun turut mewarnai perceraian mereka, Ari Wibowo menuding jika Inge Anugrah sudah memiliki pria idaman lain (PIL).
Proses perceraian Ari Wibowo dan Inge Anugrah, bergulir hingga ke pengadilan, di mana sidang mediasi nyatanya tidak membuahkan hasil.
Kisah 17 tahun yang lalu kembali diungkit ke permukaan, hingga membuat Ari Wibowo menjadi bulan-bulanan netizen.
Ari Wibowo menjelaskan maksud dari perjanjian pranikah adalah bukan punya niat jelek, apalagi untuk pelit tidak ada sama sekali, menurutnya antara ia dan Inge pun saat itu sudah sama-sama saling menyetujui.
Menurut Ari, seandainya Inge berkarir dan ia memiliki aset sendiri itu akan lebih bagus lagi, dan seandainya memang harus berpisah sehingga tidak ada ceritanya untuk berebut aset.