Namun, saya akhirnya menyadari bahwa saya benar-benar mencintainya. Kami terpisah selama beberapa waktu, tetapi akhirnya bertemu kembali dan memutuskan untuk menikah.
Kehidupan pernikahan kami bahagia, Nisa selalu mendukung saya, bahkan membantu saya dalam menyelesaikan pendidikan S3.
Baca Juga: Gedung DPR: Sejarah, Arsitektur, dan Estetika Patung Elemen
Kami juga diberkati dengan seorang putra yang sangat mirip dengan ibunya.
Namun, suatu hari, saya merasa tidak lagi mencintainya dan mulai tertarik pada seorang dosen muda di kampus.
Ketika Nisa mengetahui perselingkuhan saya, dia tidak marah dan tidak memperlihatkan tanda-tanda kekesalan.
Dia tetap setia mendampingi saya, bahkan ketika saya memintanya untuk bercerai.
Baca Juga: Gereja Katedral Jakarta: Keindahan Arsitektur Neo-Gotik
Namun, setelah seminggu Nisa pergi ke Singapura untuk berobat, saya baru menyadari bahwa dia menderita sakit jantung dan menyembunyikan kesehatannya dari saya selama lima tahun terakhir.
Saya merasa sangat bersalah dan berjanji untuk merawatnya hingga sembuh.
Saya selalu mendampinginya dan menyayanginya setiap saat.
Selama seminggu sebelum operasi, saya selalu berada di sisinya dan memegang tangannya.
Baca Juga: Makam Pangeran Jayakarta: Terungkap Setelah 300 Tahun