JAKARTA INSIDER - Tengku Zanzabella, selaku Ketum Garda Militan Nusantara ungkap kekesalannya di akun media sosialnya saat momen hari raya Nyepi di Bali.
Tengku Zanzabella, kesal karena segelintir masyarakat non beragama Hindu keluyuran pada saat Nyepi di Bali.
“Nah kan, terjadi kan ini akibat dari toleransi yang keblinger,” kata Tengku Zanzabella, dikutip oleh JAKARTA INSIDER dari Instagram zanzabella pada hari Rabu (22/3/2023).
Baca Juga: Diduga sering cekcok, Alshad Ahmad dan Nissa Assyifa tidak pernah serumah setelah menikah
“Teman-teman kita, saudara-saudara yang non Hindu yang tidak merayakan Nyepi di Bali tolong dong jangan merusuh,” ujar Tengku Zanzabella.
“Kemarin saya bahas FKHU di Bali, kalian rusuh bilang udahlah jangan memperkeruh suasana,” tutur Tengku Zanzabella.
“Sekarang mana kalian coba, bisa gak kalian atasi ini. Ini belum Tarawih loh, kalian bilang Tarawih setelah Isya,” lanjutnya.
Tengku Zanzabella menjelaskan, bahwa perayaan hari raya Nyepi di Bali harus dalam kondisi hening.
Hari raya Nyepi di Bali, diungkap Tengku Zanzabella berbeda dengan perayaan Nyepi di tempat lain.
Tengku Zanzabella menyebut, bahwa Nyepi di Bali sama sekali tidak ada yang boleh keluar rumah.
Menurut Tengku Zanzabella, hal ini diakibatkan toleransi yang keblinger.
“Terus ini gimana maksudnya merusuh begitu,” kata Tengku Zanzabella.