JAKARTA INSIDER - Dokter kecantikan Richard Lee kembali menjadi sorotan setelah menggelar aksi memasak besar di Palembang, Sumatera Selatan.
Kegiatan di mana Richard bersama timnya memasak 300 kg rendang sapi serta 1 ton ayam kecap untuk dibagikan kepada ribuan warga.
Aksi ini bukan sekadar kegiatan sosial biasa, melainkan juga bertujuan untuk membantah stigma negatif yang sempat melekat pada warga Palembang.
Sebelumnya, YouTuber Willie Salim mengunggah video yang memperlihatkan 200 kg rendang belum matang diduga hilang karena diambil warga saat ia mengadakan acara serupa. Video tersebut membuat masyarakat Palembang mendapat citra buruk di media sosial, dianggap tidak tertib dan serakah.
Baca Juga: Universtas di Indonesia dengan program studi Ilmu Hukum terbaik, yang mana favoritmu?
Bantah Stigma Negatif, Richard Lee Buktikan Warga Palembang Tertib
Melalui unggahan Instagram pribadinya @dr.richard_lee pada Jumat, 28 Maret 2025, Richard membagikan momen saat dirinya memasak dan membagikan makanan kepada warga.
Dalam video yang ia unggah, terlihat jelas bahwa masyarakat Palembang tertib mengantre dan menerima makanan dengan penuh kesabaran.
"Aku bukan chef, aku dokter. Aku ke sini hari ini untuk membantu Kota Palembang, kita buktikan bahwa ungkapan negatif orang lain tentang kita itu salah," ujar Richard dalam unggahannya.
Baca Juga: Pahami gejala stroke yang berawal dari masalah Hipertensi
Dalam video yang dibagikan, tampak warga berbaris rapi menunggu giliran menerima makanan. Richard sendiri turun langsung membagikan makanan, memastikan semua orang mendapat bagian secara adil.
Berbeda dari gambaran yang diberikan dalam video Willie Salim, kali ini tidak ada kericuhan atau pengambilan makanan secara paksa.
Salah satu warga yang ikut antre, Ibu Siti (45), mengungkapkan rasa syukurnya atas aksi ini.
"Senang sekali ada acara seperti ini, kita bisa dapat makanan gratis dan berkumpul dengan warga lainnya. Semua tertib kok, nggak ada yang berebut," ujarnya.
Baca Juga: Ditawari uang tutup mulut hingga Rp2 Miliar, Lisa Mariana: Saya perjuangkan hak anak, bukan memeras