"Sistem direct license ini timbul karena adanya ketidakpercayaan terhadap LMK. Tapi kalau LMK diperbaiki, saya yakin ini bisa jadi solusi yang adil dan efisien untuk semua," jelas Ariel.
Di akhir pernyataannya, Ariel menegaskan bahwa ia tetap berpegang teguh pada prinsip bahwa lagu diciptakan untuk dinyanyikan banyak orang. Namun semua itu harus tetap dilakukan dalam koridor aturan dan sistem yang adil bagi semua pihak.
Kini, dengan semakin panasnya perdebatan soal hak cipta dan royalti di industri musik Tanah Air, masyarakat pun menanti langkah konkret dari pemerintah untuk segera memperbaiki regulasi dan sistem yang ada.***