hiburan

Fiersa Besari ungkap bahaya medan curam Puncak Carstensz usai insiden tragis pendaki tewas

Rabu, 5 Maret 2025 | 11:04 WIB
Istri Fiersa Besari Unggah Pesan Haru di Tengah Kabar Suaminya yang Mendaki Puncak Carstensz. (instagram.com/aqianr)

JAKARTA INSIDER - Musisi sekaligus pendaki Fiersa Besari akhirnya angkat bicara terkait medan ekstrem di Puncak Carstensz Pyramid, yang baru saja menelan korban jiwa.

Lewat unggahan di akun Instagram pribadinya pada Senin, 3 Maret 2025, Fiersa menyampaikan belasungkawa mendalam atas meninggalnya dua pendaki, Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono, yang mengalami insiden tragis di Puncak Carstensz, Papua Tengah.

"Saya tergabung dalam tim yang terdiri dari tiga orang. Sementara Bu Lilie dan Bu Elsa tergabung dalam tim yang terdiri dari empat orang (beda tour operator). Kami ditemani para guide," tulisnya.

Baca Juga: Fiersa Besari sampaikan permohonan maaf, ungkap kondisi usai selamat dari pendakian Carstensz

Fiersa sendiri juga sedang melakukan pendakian ke puncak tertinggi di Indonesia itu dalam periode yang sama, yakni mulai 28 Februari hingga 2 Maret 2025.

Medan Puncak Carstensz Berbeda dari Gunung Lain di Indonesia

Dalam pernyataannya, Fiersa menekankan bahwa medan pendakian di Puncak Carstensz berbeda jauh dengan gunung-gunung lain di Indonesia.

"Mungkin yang tidak diketahui kawan-kawan yang kurang familiar dengan dunia pendakian, Carstensz Pyramid berbeda," jelasnya.

Fiersa menjelaskan bahwa Puncak Carstensz memiliki medan tebing curam setinggi 600 meter, yang menuntut para pendaki memiliki keterampilan khusus dalam menggunakan alat-alat tali untuk naik dan turun.

Baca Juga: Trump Tetapkan tarif impor 25 Persen ke Kanada, PM Justin Trudeau sebut warganya tak bodoh seperti masyarakat AS

"Medan tebing curam dengan 600-an meter (basecamp YV 4200-an MDPL dan Puncak Jaya 4884 MDPL), mewajibkan kita untuk lancar menggunakan alat-alat tali sebagai prosedur keamanan," ungkapnya.

Selain itu, Fiersa mengingatkan bahwa ketinggian di atas 4000 MDPL memiliki risiko besar bagi para pendaki, terutama dalam kondisi cuaca buruk.

"Sebagai catatan, di ketinggian di atas 4000-an MDPL, apalagi dalam cuaca buruk, kita memang tidak boleh diam terlalu lama, sebab rentan terkena hipotermia," tambahnya.

Hal ini menunjukkan betapa berbahayanya pendakian di Puncak Carstensz, terutama bagi mereka yang tidak memiliki pengalaman dan kesiapan yang memadai.

Halaman:

Tags

Terkini

Aura Kasih akui idap OCD akut: Pusing lihat berantakan

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:49 WIB