Ia juga menyadari kesalahpahaman komunikasi karena perbedaan bahasa membuatnya dikira sebagai scammer atau penipu.
“Melihat komentar dari konten asli TikToknya, mereka mengira kita scammer yang pura-pura menjadi korban kebakaran untuk mengumpulkan donasi untuk kepentingan pribadi,” tulisnya.
Klarifikasi Cinta Kuya, tidak tahu perekam adalah pemilik rumah
Lewat X atau Twitter dengan akun @loveinnta pada Minggu, 19 Januari 2025, Cinta juga menuliskan klarifikasinya.
Ia menuliskan kalau ada izin dari polisi, FBI, dan pihak berwenang untuk mengambil video selama tidak masuk ke dalam garis kuning.
Saat merekam video, tiba-tiba ada yang menegur mereka dan mengaku sebagai owner.
“Kita juga kira dia videoin rumah karena dia mau kasih tunjuk ke temanya atau sama yang lain,” tulis Cinta.
“Kita mau aja izin ke dia, tapi gimana kita tau kalau dia juga lagi videoin sekitar seperti orang dan ngasih tau ke kita kalau itu rumah in the middle of the video?” tambah Cinta.
Meminta maaf dan langsung pergi
Cinta juga menuliskan kalau ia dan keluarganya berulang kali minta maaf dan langsung pergi saat perekam video merasa tak nyaman.
“Kami jalan menjauh dan langsung menghapus videonya,” tulisnya.
“Kita juga langsung minta maaf ke orangnya saat itu juga, dia motong videonya dan langsung upload aja,” imbuhnya.
Tidak masuk ke ranah privasi korban
Cinta menjelaskan kalau ia dan keluarga masih berdiri di area publik yaitu di trotoar.
“Seperti yang kalian lihat, video juga di-crop sama dia sendiri,” lanjut Cinta.