JAKARTA INSIDER - Di tengah gemuruh industri musik Indonesia, terdapat sebuah band akustik yang tampil beda, dengan getaran musik yang mendayu-dayu seperti embunan pagi.
Coffee Jam, band asal Bali, telah merilis lagu terbaru mereka yang mengusung judul "Matahariku", mengingatkan pendengarnya akan kehangatan rasa sayang dan inspirasi di balik lagu-lagu mereka.
Terbentuk di tengah keterbatasan dan tantangan pandemi, Coffee Jam tidak mengenal kata menyerah.
Seiring berjalannya waktu, hanya satu personel yang tersisa dalam band ini, yakni Luh Putu Eka Septiana Sari.
Meskipun berada dalam formasi tunggal, semangat Putu dalam berkreasi tidak pernah pudar.
Musik telah mengalir dalam dirinya sejak kecil, dan kini ia melanjutkan perjalanan bermusik dengan genre pop akustik yang kental dengan pengaruh dari Norah Jones dan John Mayer.
Baca Juga: Eksplorasi keindahan Gunung Selok, pesona alam dan spiritual di tengah Jawa Tengah
Eka, sapaan akrab Putu, berbicara tentang lagu-lagu Coffee Jam dengan penuh semangat, "Kalo mulai nulis lagu sebenarnya udah lama. Tapi aku merasa punya keberanian untuk merilis single sendiri ya baru sekarang ini."
Salah satu lagu yang menggambarkan perasaan dalam kemasan musikal yang manis adalah "Falling In Love".
Lagu ini menjadi debut tunggal Coffee Jam di industri musik Indonesia, dirilis pada Desember 2022.
Proses kreatif lagu ini telah dimulai sejak awal tahun 2020, dengan kontribusi Budi DRIVE yang memainkan Lead Guitar.
Eka menjelaskan, "Lagu Falling In Love itu pastinya tentang jatuh cinta, tapi bukan pada pandangan pertama. Jatuh cinta kan enggak selalu muncul saat pandangan pertama."