JAKARTA INSIDER - Film terbaru Indonesia, Buya Hamka yang akan tayang pada 20 April 2023, merupakan salah satu film termahal di Indonesia.
Film Buya Hamka diproduksi dengan biaya termahal, dikabarkan bahwa dalam pembuatan film ini telah menghabiskan dana sebesar Rp70 miliar rupiah.
Sebesar Rp3 miliar rupiah dipergunakan untuk make up lantaran V. G Bastian yang berperan sebagai Buya Hamka ada peralihan dari masa muda sampai ke masa tuanya. Dalam film Buya Hamka karena hal inilah yang diduga membuat budget biaya make up menjadi sangat mahal.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Anggota DPR dan menantu Wapres Maruf Amin, Rapsel Ali meninggal dunia
Vino G. Bastian mengungkapkan bahwa dalam film Buya Hamka, yang nantinya akan menggunakan make up adalah Laudya Chintya Bela, Donny Damara dan dirinya sendiri.
Jika ditanya biaya make up nya mahal, diakui oleh Vino sapaan akrabnya memang mahal, karena tenaga ahlinya pun benar-benar harus visual mereka persuasif dan tidak boleh sembarangan orang.
Bahan yang dipergunakan pun juga mahal, pada saat dipakai kemudian retak diwajah, maka harus diulang kembali saat itu juga, lantaran hal itulah yang membuat harga make up tersebut menjadi mahal.
Donny Damara lantas menambahkan terkait biaya make up yang disebut mencapai Rp3 miliar rupiah itu, ia pun mengatakan jika salah satu karakter yang di make up mengalami, menjalani beberapa kali tes prostetik.
Namun, saat ditanya kepastian terkait biaya make up senilai Rp3 miliar rupiah tersebut, baik Vino, Dessy Ratnasari dan Donny tidak bisa memastikan kebenarannya.
Ketika ditanya peran mereka di dalam film Buya Hamka, Donny Damara menyebut sebagai (Haji Rasul) ayah dari Vino (Buya Hamka) dalam film, sementara untuk Dessy Ratnasari sendiri adalah sebagai istri dari Donny (ayah Buya Hamka) Sekaligus ibunda Buya Hamka dalam film.
Baca Juga: Tengah Viral pengobatan Tradisional Dayak, Buya Yahya akhirnya memberikan tanggapan seperti ini…
Lebih lanjut Donny mengungkapkan untuk bisa mendalami karakter dalam film Buya Hamka itu, ia menggunakan referensi berupa literasi, literatur terkait peran yang ia mainkan.
Karena minim informasi, pada akhirnya ia pun hanya dengan mendengar cerita-cerita atau observasi dengan orang-orang yang pernah terlibat dengan Haji Rasul.
Tidak hanya itu saja, Donny mengaku juga lebih sering bertanya saat di lokasi syuting, begitupun saat mengunjungi makam dan ke museumnya.
Artikel Terkait
Seleksi penerimaan mahasiswa baru Politeknik Statistika STIS/BPS tahun akademik 2023/2024, cek persyaratannya!
Curhatan Soimah merasa dicurigai, diperlakukan seperti koruptor yang lari dari tanggungjawab oleh Ditjen Pajak
Kemenkeu tanggapi Soimah bantah tagih tunggakan pajak pakai Debt Collector, saat sambangi rumahnya
Tengah Viral pengobatan Tradisional Dayak, Buya Yahya akhirnya memberikan tanggapan seperti ini…
Inilah 10 SMK terbaik di Indonesia berdasarkan nilai UTBK 2022, tak ada satu pun dari Jakarta