Belum berdamai, Nursyah, ibunda Indah Permatasari sayangkan sikap Arie kriting: Gak datang permisi melamar

JAKARTA INSIDER- Nursyah, ibunda Indah Permatasari belum berdamai dengan Arie Kriting sang menantu.

Nursyah sempat tuai hujatan netizen karena sikapnya kepada Arie kriting, meski demikian ibunda Indah Permatasari itu, menjelaskan alasan mengapa ia tak kunjung berdamai.

Nursyah pun beberkan alasan mengapa ia masih enggan berdamai dengan Arie Kriting.Lantas Ibunda Indah Permatasari itupun, ungkap alasannya terkait masalah permisi saat ketika melamar sang anak.

Baca Juga: Lucky Hakim hingga kini dilanda kebingungan: Bingung milih antara dunia hiburan atau kembali ke dunia politik

“Saya tanya, kamu Arie Kriting dimana? apakah di Amerika? tidak toh? masih sekitar Indonesia,” kata Nursyah, ibunda Indah Permatasari, dikutip oleh JAKARTA INSIDER dari Youtube SCTV pada Selasa (7/3/2023).

“Kenapa orang tuanya (Arie Kriting) tidak datang baik-baik (permisi) sama saya,” ujar Nursyah.

“Dimana letak kesalahan saya, jangankan kedua orang tuanya (Arie Kriting) yang melahirkan, pak RT/ RW nya kenapa tidak datang ke saya minta permisi,” tutur Nursyah.

Baca Juga: Curhat berada di persimpangan karir, Lucky Hakim bingung memilih antara dunia hiburan atau kembali ke politik

Aksi Nursyah tersebut, langsung mendapat hujatan dan pertentangan dari netizen.

Bahkan netizen, banyak yang mengata-ngatai Nursyah dengan perkataan kotor karena sikapnya kepada Arie Kriting itu.

Indah Permatasari, sang anak kini sudah dikaruniai 1 orang anak, namun hati Nursyah belum luluh untuk menerima Arie Kriting.

Baca Juga: Rejeki gak kemana, tinggalkan kursi Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim akui laris tawaran di dunia hiburan

Sejatinya, setiap individu memang tidak ada yang ingin dipisahkan dari keluarga terkasihnya.

Perseteruan antara Nursyah dan Arie Kriting tersebut, membuat Indah Permatasari berada dalam posisi terjepit.

Nursyah, sang ibunda kerap mengumbar kemarahannya didepan para pewarta dan menutup pintu maaf kepada Arie Kriting, sang menantu.