JAKARTA INSIDER - Jagat media sosial kembali diramaikan oleh kontroversi yang melibatkan food vlogger terkenal, William Anderson alias Codeblu.

Ia dituding menyebarkan informasi keliru yang berdampak pada reputasi Brand CT, sebuah toko kue ternama.

Kasus ini bermula pada 15 November 2024, saat Codeblu mengunggah ulasan negatif tentang toko kue yang diduga mengirimkan produk basi ke panti asuhan di Jakarta Selatan.

Meski tak menyebut merek secara langsung, banyak warganet menduga toko yang dimaksud adalah Brand CT, yang kemudian mendapat kecaman dari publik.

Baca Juga: Soal kasus korupsi BBM Rp193,7 triliun, Kejagung periksa Fitra Eri influencer otomotif sebagai saksi

"Kami tidak pernah mendistribusikan produk tanpa Quality Control ketat," tegas Brand CT dalam klarifikasinya.

Baca Juga: Mudik gratis lebaran 2025 dari Kemenhub tetap berjalan! Simak di sini jadwal dan rute lengkapnya!

Fakta di Balik Tuduhan Codeblu

Brand CT akhirnya mengeluarkan klarifikasi resmi pada 17 November 2024.

???? Pihak toko membantah tuduhan Codeblu dan menegaskan bahwa setiap produk mereka melewati Quality Control ketat sebelum dijual atau disumbangkan.

???? Penyelidikan mengungkap fakta baru:
Kue berjamur yang diterima panti asuhan ternyata berasal dari mantan karyawan vendor maintenance Brand CT, yang bertindak tanpa sepengetahuan manajemen.

???? Informasi yang didapat Codeblu ternyata salah, namun ia buru-buru menyebarkannya tanpa verifikasi lebih lanjut.

Setelah fakta ini terungkap, warganet berbalik mendukung Brand CT dan mulai mengecam tindakan Codeblu yang dianggap gegabah.

Baca Juga: Tanggapi soal status Nikita Mirzani sebagai ibu tunggal, Reza Gladys: Saya juga punya anak!

Codeblu Minta Maaf, tapi Tetap Diboikot

Setelah klarifikasi dari Brand CT viral, Codeblu akhirnya meminta maaf.

Ia mengakui kesalahannya dalam menerima informasi tanpa verifikasi yang cukup dan berjanji untuk lebih berhati-hati di masa depan.

Namun, permintaan maafnya tidak serta-merta menyelesaikan masalah.