Dinas Pariwisata Rote Ndao Apresiasi Kapolres Kenalkan Potensi Pariwisata Laut Lewat Diving

JAKARTA INSIDER – Kapolres Rote Ndao AKBP I Nyoman Putra Sandita, menyalurkan hobi sekaligus juga mempromosikan keindahan alam Rote Ndao lewat diving.

Olahraga ini juga tidak sedikit dari mereka yang menjadikan diving sebagai hobi outdoor yang menantang.

Di lansir dari laman Inanews.id.co di kabupaten Rote Ndao ada 17 titik penyelaman terutama di pulau Heliana.

Baca Juga: Tips menyiram Aglonema yang tepat agar subur, perhatikan air yang digunakan!

“Kalau kita semua bisa menjaga potensi ini tentu kedepannya akan lebih banyak pecinta alam bawah air diversity dari mancanegara dan domestik, yang akan datang ke pulau Rote Ndao,” ucap Kapolres Rote Ndao pada Jumat 2/12/2022.

Harapannya di tahun 2023 seluruh masyarakat Kabupaten Rote Ndao menjaga lingkungan agar tidak ada yang melakukan pelanggaran di laut.

“Banyak yang melakukan pengeboman ikan di laut, hanya karena ingin mencari hasil yang cepat namun hal ini akan merusak ekosistem karang karena karang adalah rumah bagi para ikan,” lanjut In Nyoman Putra.

Baca Juga: 5 Fakta menarik tanaman hias aglonema, dianggap sebagai pembawa berkah

Kita berkaloborasi dengan dinas terkait yaitu dinas pariwisata untuk mengangkat potensi alam sangat indah di kabupaten Rote Ndao terutama alam bawah laut.

Apresiasi Dinas Pariwisata Kabupaten Rote Ndao 

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Rote Ndao,Yessy Daepanie, mengatakan Kabupaten Rote Ndao memiliki banyak potensi wisata karena alamnya mendukung. Bahkan, Nemberala merupakan destinasi wisata dunia memarik karena gelombang ombaknya.

“Apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kapolres Rote Ndao yang sangat gencar dalam mendukung program prioritas nasional khususnya di daerah pariwisata diwilayah Kabupaten Rote Ndao dengan melakukan hobinya diving,” katanya saat dihubungi Redaksi pada Jumat 2/12/2022.

Baca Juga: Tips agar daun tanaman keladi cerah dan rimbun, ternyata bisa pakai kantong plastik

Menurutnya, pariwisata adalah program Bupati Rote Ndao dan bisa dapat terwujud dengan koordinasi yang baik dengan seluruh stakeholder yang ada di tingkat Kabupaten maupun dan komunitas Kelompok sadar wisata (Pokdarwis).***