Anomali Coffee kolaborasi dengan Kabupaten Lestari dan Kalara Borneo luncurkan minuman segar Tea Maram

photo author
- Minggu, 27 November 2022 | 15:05 WIB
Peluncuran minuman Tea Maram oleh Anomali Coffe, Kabupaten Lestari, dan Kalara Borneo
Peluncuran minuman Tea Maram oleh Anomali Coffe, Kabupaten Lestari, dan Kalara Borneo

JAKARTA INSIDER - Anomali Coffee berkolaborasi dengan dengan Lingkar Temu Kabupaten Lestari dan Kalara Borneo meluncurkan produk minuman baru, Tea Maram.

Acara ini digelar di salah satu gerai Anomali Coffee di kawasan Senopati, Jakarta Selatan,  bersamaan dengan mini talkshow bertema "Buah Asam Maram, Wujud Anugerah Sehatnya Hutan Indonesia".

Memiliki misi yang sama untuk mempromosikan dan mengkurasi produk-produk lokal berkualitas di Indonesia, Anomali tertarik mengeksplore buah Maram menjadi menuman spesial baru di gerainya.

Baca Juga: Tips sukses memulai bisnis dengan modal kecil. Nomor 7 harus diperhatikan!

“Dengan semangat yang sama mengikuti konsep dari Lingkar Temu Kabupaten Lestari, semangat kawin lokal menginspirasi Anomali Coffe berkolaborasi dengan Kalara Borneo dalam membuat minuman baru menggunakan Buah Asam Maram yang dikemas dengan kemasan kaleng,” kata Irvan Helmi, co founder Anomali Coffe, yang tampil sebagai salah satu pembicara mini talkshow pada Sabtu 26 November 2022.

Sesuai namanya, minuman spesial Tea Maram terbuat dari buah Maram, buah langka dari Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.

Irvan mengaku butuh riset yang waktu cukup panjang sehingga menemukan ramuan teh Maram pas dan menyegarkan ini.

Baca Juga: 7 Kebiasaan miliuner dunia, tak ada yang bangun kesiangan

Secara garis besar Irvan menjelaskan, proses pembuatan buah maram diawali dengan pembuatan sirup buah Maram, kemudian mencampurkannya dengan teh hitam dan tambahan sirup leci dan soda.

“Perpaduan ini menghasilkan cita rasa nikmatnya teh harum dengan sensasi buah maram, segarnya soda, dan manis dari buah leci,” kata Irvan Helmi.

Tea Maram
Tea Maram

Tentang buah Maram, secara khusus Yohana Tamara menjelaskan, pohon Maram hanya tumbuh subur di lahan rawa gambut. Oleh karena itu, Buah Maram bisa dikatakan sebagai indikator hutan rawa gambut yang sehat.

Baca Juga: Ingin jadi orang Sukses? Ikuti kebiasaan ini, nomor 10 sangat penting dilakukan!

“Masyarakat harus memastikan hutan rawa gambut tetap terjaga agar hasil hutan seperti buah asam maram tetap lestari jika ingin menikmati citarasa asli buah asam maram,” kata Yohana.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Sumber: Liputan

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 rekomendasi tempat liburan yang ada di kota Bandung

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:50 WIB
X