JAKARTA INSIDER – Warga binaan Lapas Kelas IIB Blitar tidak hanya dibiarkan mendekam di balik penjara saja.
Ternyata, para tahanan itu juga diberikan sebuah pelatihan kerja yang bisa menghasilkan sebuah produk.
Tak sia-sia, pelatihan yang diberikan oleh petugas berhasil membuahkan hasil manis.
Baca Juga: Merogoh kocek yang tak sedikit untuk perawatan, benarkah Indra Bekti terpaksa dipulangkan?
Para warga binaan Lapas Kelas IIB Blitar akhirnya mampu membuat produk yang bisa tembus hingga ke luar negeri.
Adapun hasil produk warga binaan Kelas IIB Blitar yang berhasil go internasional itu berupa sebuah kerupuk poli.
Praktis, selama tiga bulan terakhir para tahanan di lapas tersebut telah fokus mengerjakan pembuatan kerupuk poli.
Baca Juga: Harga TBS kelapa sawit Aceh relatif tinggi, dikisaran harga Rp1.800 sampai Rp2.000 per kg
Itu menunjukkan bahwa program pelatihan kerja yang digagas untuk warga binaan Lapas Kelas IIB mulai membuahkan hasil.
Terbukti, saat ini sebanyak 20 kardus kerupuk poli akan diekspor ke Hongkong.
"Puluhan kardus kerupuk poli akan dikirimkan ke Hongkong oleh petugas Lapas," keterangan dalam unggahan Insagram @pemkotblitar, dikutip JAKARTA INSIDER pada Jumat (27/1/2023).
Baca Juga: Agus Harimurti Yudhoyono tak ada kendala soal bakal cawapres yang ditentukan Anies Baswedan
Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Imam Jauhari mengatakan, saat ini ekspor kerupuk poli hasil kreativitas dari warga binaan Kelas IIB Blitar baru dikerjakan.