Kalo mereka melakukan pamer hartanya di YouTube terus mereka melakukannya lagi, itu artinya mereka sedang tidak pamer tetapi melakukan strategi marketing.
Baca Juga: Eksperimen sederhana: Magic toothpick star, bintang sederhana dari tusuk gigi
Kalo banyak penonton, viewersnya maka akan semakin mengalir duit ke akun YouTube mereka.
Yang harus diliat adalah niat. Pamer harta itu niatnya hanya untuk mengumbar, atau mengedukasi dan memotivasi?
Kalo niat untuk mengumbar harta semua maka akan berakibat buruk.
Pertama orang akan berpikiran negatif tentang kamu.
Kedua, jika sudah pamer kamu akan terobsesi untuk pamer.
Ketiga, orang yang pamer itu butuh pengakuan dari orang lain.
Orang cerdas nggak butuh pengakuan. Mereka tidak akan mengakui tetapi diakui oleh orang lain.
Keempat, akan cenderung boros. Tidak akan bisa membedakan mana kebutuhan dan keinginan.
Pada akhirnya, Netizen di media sosial akan ada yang setuju dan tidak.
Kamu posting kebaikan tetap saja ada orang yang suka ataupun nyinyir.
Tetapi orang cerdas akan bertindak sesuai akal mereka bukan dengan emosi.
Semuanya dikembalikan kepada kamu. Kita hidup di dunia ini supaya menjadi orang yang cerdas, dan bermanfaat bagi orang lain.
Karena orang cerdas selalu memanfaatkan media sosialnya dengan bijak.