Baca Juga: KTT G20 di Bali, BNPB fokus penanganan bencana alam, COVID-19 dan penyakit mulut dan kaki
1. Masalah keluarga
Dengan mengumbar masalah keluarga, mereka akan terlihat tidak profesional. Karena di dalam media sosial tidak hanya orang yang dikenal tapi juga yang tidak dikenal.
Bagi mereka, mengumbar masalah keluarga hanya akan merusak reputasinya di mata keluarga, kolega dan teman-temannya.
Meski beberapa orang beranggapan kalo media sosial adalah miliknya jadi orang lain tidak ada urusan dengan dirinya. Kalo suka dilihat, kalo tidak ya dilewat
Ya, memang media sosial itu adalah urusan kamu, tapi bukan urusan kamu juga kalo ada orang yang beranggapan negatif terhadap apa yang kamu posting.
Baca Juga: Momen saat Menlu Rusia Sergey Lavrov mendarat di Indonesia untuk hadiri acara puncak KTT G20
Selain itu, meski pun kamu memposting masalah keluarga hanya demi konten itu artinya kamu sudah berbohong. Menelanjangi orang terdekatmu hanya demi konten semata.
2. Masalah percintaan.
Orang cerdas tidak akan mengumbar masalah percintaannya di media sosial.
Seringkali kita melihat para pemuda yang sedang kasmaran memposting foto atau video kekasihnya, isi storynya tentang aktifitas pacaran mereka atau percakapan mereka di postingan manapun sehingga terkesan alay.
Dengan memposting tersebut apakah orang peduli? Tidak! Orang sama sekali ngga peduli!
Media sosial bisa memberikan branding atau impact kita kepada orang lain. Tetapi kalo media sosial kita berisikan hal-hal personal yang tidak bermanfaat, lama-lama orang akan jenuh juga.
Impactnya ketika kamu posting hal-hal yang berguna untuk orang lain, hal itu tidak akan ngefek sama sekali.