gaya-hidup

Waduh! 70 persen sumber air minum Indonesia tercemar limbah tinja

Minggu, 23 Oktober 2022 | 08:00 WIB
UNICEF menyebut 70 sumber air minum Indonesia tercemar limbah tinja (airkami.id)

JAKARTA INSIDER - United Nations Children's Fund (UNICEF) Indonesia mengungkap, 70 persen  air minum rumah tangga di Indonesia tercemar tinja.

Pernyataan UNICEF berdasarkan Studi Kualitas Air Minum Rumah Tangga Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada 2020.

Terkait hal tersebut, UNICEF menyerukan kepada keluarga Indonesia untuk meningkatkan kesadaran terhadap dampak sanitasi tidak aman terhadap kesehatan masyarakat dan meningkatkakn perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Baca Juga: Akhirnya Kemenkes membuka data 102 obat sirop yang dilarang. Ini daftar lengkapnya

"Datanya dari Kemenkes. Menyatakan bahwa air dari rumah tangga hampir 70 persen tercemar tinja," ungkap Spesialis UNICEF Indonesia Maraita Listyasari Wash dalam Press Conference SoKlin Antisep di Jakarta, Rabu (19/10/2022).

Beberapa cara bisa dilakukan untuk meminimalisir terjadinya penyakit akibat semaran air ini. selain dengan PHBS, Maraita menyarankan keluarga Indonesia untuk rutin melakukan penyedotan WC sebanyak 3-5 kali setiap tahunnya.

Tak kalah penting yakni melakukan pemasangan septic tank yang benar. WC dan septic tank harus terhubung dengan sistem perpipaan. Karena, tak hanya melalui manusia, penyakit yang timbul akibat cemaran tinja ini bisa menyebar melalui tanah atau lahan yang tercemar.

Baca Juga: Wadidaw! Kapolsek ini punya harta Rp 11,4 M. Lebih kaya dari Kapolri

Kata Maraita, virus dan bakteri bisa melalui semua media yang mereka suka. Terlebih bila sanitasi tidak dikelola dengan baik maka pencemaran bisa terjadi di mana saja.

“WHO menyebutkan 5F yang menunjukkan alur penyakit ini bisa masuk ke tubuh manusia yakni melalui jari, lalat yang hinggap di makanan, lahan atau tanah, cairan dan makanan," ucap Maraita.

Sehubungan dengan Covid-19, ia pun mengimbau masyarakat tetap menerapkan PHBS dan protokol kesehatan (Prokes).

Baca Juga: Awas! Omicron Subvarian XBB terdeteksi di Indonesia, Kemenkes minta masyarakat waspada

"Saat ini Covid-19 perilaku PHBS meningkat, maka perlu ditingkatkan lagi dengan cuci tangan di air yang mengalir. Kemudian mencuci tangan dengan bersih dan membersihkan kamar mandi dan toilet," imbuh Maraita.

Sanitasi yang tidak dikelola dengan baik bisa melemahkan daya tahan tubuh anak-anak sehingga menimbulkan dampak yang permanen, bahkan kematian.

Halaman:

Tags

Terkini