gaya-hidup

Dugaan KDRT Rizky Billar terhadap Lesti Kejora bisa disebabkan faktor Amygdala Hijack

Sabtu, 1 Oktober 2022 | 21:25 WIB
Kebersamaan Rizky Billar dan Lesti (Foto : Instagram @riskybillar)

JAKARTA INSIDER - Dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan Risky Billar terhadap Lesti Kejora bisa disebabkan fakto Amygdala Hijack.

Amygdala Hijack merupakan reaksi reaktif yang diproses otak karena timbunan beban emosi yang dapat menyebabkan seorang suami seperti yang dilakukan Rizky Billar, tega mencekik dan membanting istrinya Lesti Kejora.

Mind Technology Expert (Pakar Teknologi Pikiran) Coach Rheo mengungkapkan, mengapa seseorang bisa terdorong menyakiti orang lain atau pasangan hidupnya?

“Ini adalah respon otomatis seseorang yang menimbun beban emosi di benak bawah sadarnya dalam waktu sangat lama,” ujar Coach Rheo, melalui keterangan tertulis, dikutip, Sabtu (1/10/2022).

Timbunan beban emosi tersebut, lanjut Coach Rheo, menciptakan reaksi reaktif yang diproses oleh bagian dari amygdala pada otak.

Istilah ini sering disebut Amygdala Hijack,” kata pencipta metode DOA-TRTO (Divine Oracular Assistance - Tension Releasing Technique Online) yang banyak berhasil membantu membuang beban emosi ini.

Coach Rheo memberikan analogi seperti orang yang tengah mabuk beban emosi mengambil alih kesadarannya. Memengaruhi peranan otak neocortex (pusat pikiran rasional).

“Sehingga sering digambarkan seperti gelap mata. Sejenak seperti bukan kita. Itulah saat beban emosi menghampiri kita, dan mengambil alih semuanya,” tulisnya.

Dalam kehidupan sehari-hari, kata Coach Rheo, hal ini banyak terjadi. Misalnya ketika melihat papan diskon langsung tergerak untuk berbelanja. Atau menghadapi anak nakal langsung mau marah. Atau respons sederhana tersinggung ketika ada orang mengambil atau memotong jalur di saat sedang berkendara di jalan raya.

Faktor ini menurut Coach Rheo, penyebabnya sangat banyak. Di satu sisi kita begitu menyayangi dan mencintai anak, tapi di saat yang lain dapat marah meledak.

“Marah meledak kita seakan lupa semua cinta itu. Kita seperti menjadi Hulk yang hijau, besar mengamuk. Tapi setelahnya kembali tersadar. Akhirnya menyesali perbuatan kita,” ujar pakar yang kini mengadakan kelas netralisasi ‘The Art of Living’ ; Seni Menciptakan Kehidupan Tanpa Batasan ini.

Apa faktor penyebabnya? Menurut Coach Rheo sangat bervariasi. Tergantung pengalaman di masa lalu yang membentuk model dunia internal dalam pikiran.

Semisal, sejak kecil kerap diberi pemahaman jika laki-laki harus dihormati. Laki-laki adalah kepala keluarga. Laki-laki tidak boleh direndahkan, dan lain sebagaimya.

“Ini menjadi pesan dan nasihat turun-temurun. Ditanamkan dari lingkungan dan disetujui sebagai kebenaran massal di banyak kebudayaan,” paparnya.

Halaman:

Tags

Terkini

5 rekomendasi tempat liburan yang ada di kota Bandung

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:50 WIB