gaya-hidup

Kaum Adam harap waspada, hasil penelitian terbaru sebut BPA berpotensi picu kanker prostat!

Rabu, 9 Agustus 2023 | 14:15 WIB
Hasil penelitian terbaru, BPA pada plastik berpotensi picu kanker prostat pada pria

JAKARTA INSIDER – Ternyata senyawa Bisfenol A (BPA) memiliki kaitan penting dengan risiko kanker prostat.

Pernyataan tersebut merupakan kesimpulan yang ditarik dari sebuah penelitian mutakhir di Spanyol, yang mendalami potensi hubungan antara kadar BPA dan risiko terjadinya kanker prostat.

Metode penelitian melibatkan empat pusat sub-kohort (grup dengan karakteristik yang sama) dari European Prospective Investigation into Cancer and Nutrition/EPIC-Spanyol, dengan total partisipan 4.812 peserta (547 kasus kanker payudara, 575 kasus kanker prostat, dan 3.690 peserta sub-kohort).

Baca Juga: 7 Rekomendasi obat alami untuk atasi keracunan makanan, Jahe hingga Delima 

Memakan waktu cukup panjang, dalam penelitian ini dibutuhkan pemantauan rata-rata 16,9 tahun.

“Kesimpulan hasil penelitian menunjukkan, terjadi peningkatan risiko kanker prostat yang lebih tinggi dengan peningkatan kadar BPA dalam serum,” papar tim peneliti, seperti dikutip dari jurnal Environmental Health.

“Kami masih perlu melakukan investigasi lebih lanjut untuk lebih memahami pengaruh BPA terhadap risiko kanker prostat,” lanjutnya.

Baca Juga: Honda Gold Wing 1800, motor eksplorasi petualang dengan gaya premium dan performa maksimal 

Berdasarkan data, tingkat kanker di seluruh dunia terus meningkat dengan 18,1 juta kasus kanker baru dan 9,6 juta kematian akibat kanker pada 2018. 

Di Eropa, kanker payudara dan kanker prostat mendominasi masalah kesehatan akibat kanker dengan 13,5% dan 12,6% darikasus yang baruterdiagnosis 2018. 

Hal serupa terjadi di Spanyol, dengan 32.536 kasus kanker payudara baru dan 34.394 kasus kanker prostat pada 2019.

Baca Juga: Festival Hijriah di Cirebon: Meriahkan Tahun Baru Islam 1445 H dengan Pentas Seni Muslim Xinjiang hingga Bazar

Beberapa faktor risiko kanker yang terkait dengan hormon ini berkaitan dengan gaya hidup seperti pola makan, merokok, berat badan, konsumsi alkohol, dan aktivitas fisik. 

Namun, karena sifat hormon dari tumor ini, beberapa polutan lingkungan memiliki potensi sebagai karsinogen. 

Halaman:

Tags

Terkini