JAKARTA INSIDER - Sejarah mencatat, 600 tahun penguasaan Ottoman Empire telah meninggalkan jejak indah di dunia arsitektur.
Kekuatan unik dari pengaruh seni Islam dan pesona alam telah membentuk arsitektur Ottoman yang mencengangkan.
Dalam perjalanan yang panjang, arsitektur tidak hanya menjadi kebanggaan Turki, tetapi juga negara-negara tetangga seperti Mesir, Hongaria, Tunisia, dan Algeria.
Baca Juga: Mengungkap misteri Dewa Brahma, dewa pencipta alam semesta dalam ajaran Hindu
Fase Pertama: Awal Periode Ottoman
Awal periode Ottoman, yang berlangsung dari abad ke-9 hingga abad ke-15, menyaksikan munculnya ciri khas arsitektur Ottoman yang pertama.
Pengaruh dari arsitektur Seljuk di Anatolia dan sentuhan Byzantium membentuk landasan kuat dari perkembangan ini.
Dalam periode ini, masjid-masjid menonjol sebagai fitur utama.
Selain itu, kompleks Tekkes dibangun untuk menampung orang-orang suci, dan kompleks ini dikenal dengan sebutan Kulliye.
Baca Juga: Misteri segitiga bermuda, berbagai kisah misterius hingga hilangnya kapal dan pesawat
Fase Kedua: Periode Klasik
Periode klasik, yang berlangsung dari abad ke-11 hingga abad ke-17, adalah zaman keemasan bagi arsitektur Ottoman.
Pengaruh kuat dari Hagia Sophia terlihat dalam banyak masjid yang memperlihatkan kemiripan namun dengan sentuhan khas.
Periode ini menandai kesempurnaan arsitektur Ottoman dengan bangunan-bangunan megah, seperti kompleks Süleymaniye dan Masjid Selimiye, yang dirancang oleh arsitek terkenal abad ke-16, Mimar Sinan.