Faktanya, Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) merekomendasikan untuk berhenti mengonsumsi kafein apabila seseorang menderita gangguan kecemasan umum.
Baca Juga: 5 Tempat angker dan seram yang ada di pulau Bali, apa saja? Yuk disimak!
"Menghindari minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, minuman bersoda, dan minuman berenergi, dapat membantu mengurangi tingkat kecemasan Anda," ucap para ahli.
4. Menyerap Nutrisi Lebih Efisien
Para ahli mengatakan, berhenti mengonsumsi kafein bisa membuat tubuh mulai menyerap nutrisi dengan lebih efisien.
Diuretik seperti kafein menyebabkan peningkatan buang air kecil.
Baca Juga: 5 Kampung mistis, angker, dan dikenal paling seram yang ada di tanah Sunda, Jawa Barat
Batsantos memaparkan, peningkatan buang air kecil tersebut dapat menyebabkan penipisan vitamin yang larut dalam air, termasuk vitamin B dan vitamin C.
Adapun kafein juga dapat mengurangi penyerapan mineral seperti zat besi, seng, magnesium, potasium, dan mangan.
5. Mengurangi Rasa Mulas
Jika merasa mulas, salah satu solusinya yakni berhenti mengonsumsi kafein karena dapat sangat memperbaiki gejala tersebut.
McSorley menuturkan, hal itu karena kafein dapat mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah, yang memungkinkan asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan.
Namun, ternyata bukan hanya kafein yang terkandung di dalam kopi saja yang bisa menyebabkan mulas.
Menurut Cleveland Clinic, kandungan asam dalam kopi dan lemak dari susu tambahan mungkin juga menjadi salah satu penyebab masalah pencernaan.
Baca Juga: 6 Tempat paling angker yang ada di Indonesia, ada larangan tertentu dan ada juga pasar setan!
Maka dari itu, dengan memilih kopi tanpa kafei, rendah asam dan mengurangi susu, seseorang mungkin dapat memperbaiki gejala mulas.