Dia juga mengajukan pertanyaan yang mendasar kepada semua orang yang mengikuti unggahannya, "Trus efeknya ke saya apa mas?"
Dia menyoroti bahwa efek dari perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global ini akan dirasakan oleh setiap individu.
Pernyataan ini didukung oleh peneliti internasional, Leon Simons, yang juga mengungkapkan kekhawatiran serupa melalui akun Twitternya.
Dia mengacu pada data satelit NASA yang menunjukkan ketidakseimbangan energi bumi telah melewati angka 1.8 W/m² dalam periode 12 bulan.
Baca Juga: 14.000 kode voucher diskon 100%! Minimal belanjar Rp.0 khusus Shopee, hemat besar di 7.7
Simons bahkan menyebut grafik ini sebagai "grafik paling penting di dunia" karena menunjukkan akumulasi panas yang semakin meningkat.
Meskipun awalnya Simons memperkirakan angka ini akan tercapai dalam satu bulan lagi, kenyataannya angka tersebut terlampaui lebih cepat karena lonjakan yang signifikan pada bulan April 2022.
Ini menjadi bukti nyata bahwa panas yang terakumulasi semakin meningkat.
Dampak dari pemanasan global yang semakin parah akan dirasakan oleh kita semua.
Perubahan iklim telah menyebabkan cuaca ekstrem yang melonjak, kenaikan permukaan air laut, perubahan pola musim, dan ancaman lain yang mengancam kehidupan kita sehari-hari.
Oleh karena itu, tindakan yang diperlukan untuk mengatasi masalah ini menjadi semakin mendesak.
Kita semua perlu berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengambil langkah-langkah konkret untuk melawan perubahan iklim.
Masa depan bumi kita tergantung pada tindakan kolektif kita saat ini.
Dalam menghadapi fakta yang menakutkan ini, kita tidak boleh mengabaikannya atau meremehkan dampaknya.