gaya-hidup

Saat rezeki suami seret, beginilah seharusnya sikap istri agar tidak membuat pasangan tambah stres

Kamis, 4 Mei 2023 | 08:00 WIB
Saat rezeki suami seret, beginilah seharusnya sikap istri. (Instagram @kajianmenikah)

JAKARTA INSIDER - Rezeki suami seret merupakan salah satu ujian dalam kehidupan rumah tangga atau pernikahan bagi kedua belah pihak, suami maupun istri.

Kondisi finansial yang lagi menipis hingga sulit ini biasanya memang tak mudah dihadapi baik oleh istri dan suami dalam mengarungi bahtera rumah tangga.

Bahkan tak jarang rezeki suami yang sulit mengakibatkan romansa dalam pernikahan hilang dan muncul prahara yang berujung pertengkaran hingga perpisahan.

Baca Juga: Ternyata hanya 6,41 persen masyarakat Indonesia yang mengenyam pendidikan perguruan tinggi

Umumnya, itu terjadi karena istri tidak paham bagaimana menyikapi kondisi suami. Meskipun pada akhirnya kesabaran suami menghadapi istri yang tak mampu memberikan dukungan baik dalam kondisi itu juga punya peran tak kalah penting.

Akun Instagram @kajianmenikah dalam sebuah unggahan yang dikutip JAKARTA INSIDER, Kamis (4/5/2023), menyebut kondisi rezeki suami seret sangat berat.

Dalam kondisi mentok seperti itu, maka cara terbaik hanyalah bergantung kepada Allah SWT yang menjanjikan bahwa setiap kesulitan pasti ada kemudahan.

Baca Juga: Biar pernikahan makin lengket, cobalah aturan 2-2-2 ini, dijamin pasangan akan semakin cinta

Selain itu, husnudzon (berprasangka baik) kepada Allah. Anggap saja rezeki yang seret adalah salah satu hidayah yang diberikan Allah agar bisa lebih mendekatkan diri kepadaNya. Karena mungkin sebelumnya terlalu sibuk dengan urusan dunia.

Jika sudah dekat dan selalu meminta kepada Allah, selanjutnya tinggal tawakkal. Pasrahkan sepenuhnya padaNya.

Percayalah, insyaallah nanti akan Allah gerakkan hati seseorang yang akan membantu kesulitanmu dan bisa jadi orang yang tidak pernah kamu kenal.

Baca Juga: Sering begadang ternyata bisa menimbulkan kanker hati, ini penjelasannya

Memang, saat meminta kepada Allah butuh kesabaran yang ekstra. Sebab, pasti banyak ujian berupa godaan setan agar berbuat maksiat, sehingga doamu belum terkabulkan akibat perbuatan maksiat tersebut.

Jika tak berhasil melalui ujian kesabaran itu, pada akhirnya kekecewaan muncul. Padahal sebenarnya kekecewaan tersebut tak lain merupakan akibat dari ulah kita sendiri.

Halaman:

Tags

Terkini