Inklusi dan representasi adalah hal yang penting, terutama bagi anak-anak yang sedang belajar dan mengembangkan empati dan keterampilan sosial mereka. Barbie dan NDSS berharap boneka ini dapat menjadi alat untuk mengedukasi dan mendorong anak-anak untuk menjadi lebih inklusif dan berempati pada orang-orang dengan kebutuhan khusus.
Dilansir oleh Jakarta Insider melalui laman resmi NDS.
Penyakit Down Syndrome terjadi ketika seseorang memiliki salinan kromosom 21 yang penuh atau sebagian ekstra.
Baca Juga: Kapolda Sumut copot jabatan Kabag Bin Ops Ditnarkoba usai anaknya melakukan penganiayaan
Kromosom ini membawa informasi genetik yang bertanggung jawab untuk semua ciri yang diwarisi seseorang.
Biasanya, setiap sel manusia memiliki 23 pasang kromosom, setengahnya diwarisi dari masing-masing orang tua.
Kondisi ini mempengaruhi jalannya perkembangan dan menyebabkan ciri-ciri yang terkait dengan Down Syndrome.
Baca Juga: Virgoun minta maaf dan janji tidak akan selingkuh lagi, ternyata tetap selingkuh
Beberapa ciri fisik umum dari penyakit ini adalah tonus otot yang rendah, postur tubuh kecil, mata yang condong ke atas, serta garis tangan yang dalam di tengah-tengah telapak tangan.
Meskipun setiap orang dengan Down Syndrome adalah individu yang unik dan mungkin memiliki ciri-ciri ini dalam tingkat yang berbeda atau tidak sama sekali.***