“Dan gangguan penglihatan di malam hari. Meskipun orang lanjut usia lebih mungkin terkena penyakit katarak mata, orang yang lebih muda juga dapat terpengaruh,” tutur Dr Siddhi Goel.
“Untunglah beberapa terapi efisien tersedia untuk membantu mengendalikan katarak dan memulihkan kejernihan penglihatan," ucap Dr Siddhi Goel.
Apa itu katarak?
Lensa asli pada mata manusia terdiri dari kandungan air dan protein. Seiring bertambahnya usia, protein di lensa mata tersebut mungkin saja bisa mulai menggumpal.
Gumpalan pada lensa mata alami tersebut lah yang bisa menciptakan kelompok kecil yang akhirnya tumbuh lebih besar.
Katarak adalah istilah medis untuk kekeruhan lensa mata ini. Penyakit katarak pada mata dapat terbentuk di satu atau kedua mata dan dapat terjadi di berbagai area lensa mata.
Gejala penyakit katarak.
Dr. Siddi Goel menyebutkan bahwa meskipun katarak mungkin tidak menunjukkan gejala apa pun pada fase awal, seiring perkembangannya, penglihatan mata mungkin saja mulai terganggu.
Beberapa gejala khas katarak mata meliputi:
- Penglihatan menjadi kabur atau berawan.
- Penglihatan ganda pada satu mata.
- Melihat lingkaran cahaya yang ada di sekitar lampu.
- Peningkatan kepekaan terhadap cahaya.
- Kesulitan untuk melihat pada waktu malam hari
- Warna mata mungkin saja tampak pudar atau tampak menguning
- Memerlukan cahaya yang lebih terang saat membaca tulisan.
Bagaimana penyakit katarak mata diobati
Penyakit katarak hanya dapat diobati dengan bantuan operasi dimana kondisi lensa yang keruh akan dihapus dan diganti dengan lensa buatan.
Lebih dari 95% pasien yang menjalani operasi katarak mata melaporkan peningkatan penglihatan setelah prosedur.