Masih dalam Masa Pemulihan Badai
Tragedi ini memperburuk kondisi masyarakat Cebu yang sebelumnya masih berjuang pulih dari hantaman Siklon Bualoi.
Badai tropis tersebut menerjang wilayah tengah Filipina pada Jumat pekan lalu dan menewaskan sedikitnya 27 orang.
Banyak korban meninggal akibat tenggelam serta tertimpa pohon tumbang, sementara pemadaman listrik membuat puluhan ribu warga terpaksa mengungsi.
Tidak Ada Korban WNI
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Judha Nugraha, memastikan tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban jiwa dalam gempa di Cebu.
"Hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya WNI yang menjadi korban gempa," ujar Judha dalam keterangan pers, Rabu 1 Oktober 2025 malam.
Meski demikian, KBRI Manila mencatat satu rumah milik WNI di Bogo City mengalami kerusakan akibat guncangan.
“Namun, KBRI mencatat terdapat rumah seorang WNI yang mengalami kerusakan di Bogo City,” tambahnya.
Kerusakan Infrastruktur dan Pemadaman Listrik
Gempa juga menyebabkan kerusakan pada bangunan publik dan infrastruktur di sejumlah kota di Visayas.
Aliran listrik sengaja dipadamkan oleh perusahaan listrik setempat, sehingga beberapa wilayah mengalami gelap gulita.
"Kerusakan pada bangunan, infrastruktur, dan pemadaman listrik di beberapa wilayah, khususnya Bogo City dan San Remigio," ungkap Judha.
Pemerintah Indonesia melalui KBRI Manila menyatakan akan terus memantau kondisi lapangan serta memberikan bantuan jika ada WNI yang membutuhkan.
“KBRI Manila telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas masyarakat Indonesia,” katanya.