gaya-hidup

Jarang Disadari, Kanker Testis Bisa Serang Pria Produktif

Jumat, 11 Juli 2025 | 18:00 WIB
Jarang Disadari, Kanker Testis Bisa Serang Pria Produktif

Terdapat dua tipe utama kanker testis berdasarkan asal sel kankernya. Jenis pertama adalah germ cell tumor, yaitu kanker yang berasal dari sel nutfah—sel yang membentuk sperma.

Tipe ini terbagi lagi menjadi dua subtipe, yaitu seminoma dan non-seminoma.

Jenis kedua adalah tumor stroma, yang berasal dari jaringan penghasil hormon di dalam testis dan terbagi menjadi tumor sel Sertoli serta tumor sel Leydig.

Sebagian besar kasus kanker testis diduga dipicu oleh mutasi DNA yang menyebabkan terganggunya kontrol pertumbuhan dan kematian sel.

Akibatnya, sel-sel abnormal berkembang terus-menerus dan membentuk tumor ganas.

Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami kanker testis antara lain riwayat keluarga dengan kanker serupa, infeksi HIV, testis yang tidak turun (kriptorkismus), kelainan bawaan pada penis, gangguan perkembangan testis, serta kondisi prakanker yang dikenal sebagai karsinoma in situ.

Gejala awal kanker testis bisa berupa benjolan atau pembesaran pada salah satu testis, nyeri atau ketidaknyamanan di area skrotum, serta penumpukan cairan secara tiba-tiba.

Pada beberapa kasus, penderita juga mengalami pembesaran payudara, nyeri punggung bawah, sesak nafas, hingga nyeri tumpul di perut bagian bawah atau selangkangan.

Jika gejala tersebut muncul, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter spesialis urologi.

Diagnosis kanker testis dilakukan melalui serangkaian prosedur medis, dimulai dari wawancara medis dan pemeriksaan fisik, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan penunjang seperti USG skrotum, tes darah untuk penanda tumor, CT scan, PET scan, hingga biopsi.

Diagnosis yang akurat sangat penting untuk menentukan jenis dan stadium kanker, serta pendekatan pengobatan yang paling efektif.

Pengobatan kanker testis harus dilakukan secara intensif dan tidak bisa dibiarkan sembuh dengan sendirinya.

Metode pengobatan yang umum digunakan antara lain operasi pengangkatan testis atau orkiektomi, kemoterapi untuk menghancurkan sel kanker melalui obat-obatan, dan radioterapi untuk membersihkan sisa sel kanker yang mungkin tertinggal setelah operasi.

Terapi ini dapat dilakukan sebelum maupun sesudah tindakan pembedahan, tergantung kondisi pasien.

“Saat ini belum ada metode pencegahan spesifik untuk kanker testis, namun mengurangi faktor risiko serta deteksi dini melalui pemeriksaan rutin dapat membantu menurunkan risiko dan meningkatkan harapan hidup.

Halaman:

Tags

Terkini

5 rekomendasi tempat liburan yang ada di kota Bandung

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:50 WIB