Oleh karena itu, mengetahui jenis obat dan infeksi yang dapat memicu terjadinya sindrom Stevens-Johnson penting dilakukan.
Berikut ini adalah beberapa obat yang diketahui dapat menjadi pemicu terjadinya sindrom Stevens-Johnson:
Obat epilepsi
Obat antinyeri, seperti naproxen
Obat asam urat dan batu ginjal, seperti allopurinol
Obat antisipkotik
Obat antibiotik, seperti sulfamethoxazole
Obat antivirus, seperti nevirapine
Obat antiperadangan nonsteroid (NSAID), seperti piroxicam dan diclofenac
Pada anak-anak, sindrom Stevens-Johnson lebih banyak terjadi karena infeksi virus, seperti pneumonia, pilek, flu, dan sariawan.
Selain itu, vaksinasi maupun infeksi virus, seperti herpes dan hepatitis A, juga bisa memicu terjadinya sindrom Stevens-Johnson.
Tidak hanya obat dan infeksi, orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, menderita HIV, menderita kanker darah, hingga memiliki riwayat dan keluarga yang pernah terkena sindrom Stevens-Johnson, juga rentan menderita sindrom ini.
Baca Juga: 10 Kota termacet di Indonesia Tahun 2025, Jakarta urutan pertama!