JAKARTA INSIDER - Keberhasilan dalam bertani tak hanya terjadi di pedesaan, tetapi juga di tengah gemerlap perkotaan. Salah satu kisah inspiratif datang dari Mrican Caturtunggal, Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Padukuhan ini berhasil menciptakan keindahan dan kesejahteraan melalui praktik urban farming yang inovatif.
Saat berkunjung ke Mrican Caturtunggal, kita disuguhkan pemandangan yang menggoda mata: padatnya tanaman hijau yang dikelola oleh Kelompok Tani Wanita (KWT) Srikandi.
Baca Juga: Hendy Bernadi terpilih sebagai Ketua Umum Forum Humas BUMN: Membangun citra global perusahaan BUMN
Dibentuk sejak 2014, KWT Srikandi menjadi motor penggerak kesuksesan urban farming di kawasan ini.
Urban farming, atau pertanian perkotaan, bukan hanya sekadar tren kosmetik.
Di Mrican Caturtunggal, ini adalah gaya hidup berkelanjutan yang menciptakan harmoni antara manusia dan alam.
Baca Juga: Brilian Hoopers BRI raih prestasi Gemilang: Juara di Liga Jasa Keuangan 2023
Dengan metode ini, lahan yang sempit dapat dioptimalkan secara efisien, menghasilkan manfaat sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Salah satu kunci keberhasilan Mrican Caturtunggal adalah kolaborasi dengan BRI Peduli melalui Program BRI Bertani di Kota, dikenal sebagai BRInita.
Program ini menyediakan sarana dan prasarana bagi para petani kota, seperti peralatan bertani, bibit tanaman, hingga media tanam.
Baca Juga: BRI mewujudkan inklusi keuangan lewat hadiah mobil untuk Super AgenBRILink
Nur Handayani, Ketua KWT Srikandi, menyatakan, "Kami mendapatkan bantuan dari BRI Peduli dengan semua fasilitas sarana dan prasarana, sehingga membuat urban farming di Mrican Caturtunggal Depok makin berkembang dan bisa dipetik manfaatnya yang lebih besar bagi masyarakat."
BRI Peduli bukan hanya memberikan bantuan material, tetapi juga memberikan pelatihan kepada anggota KWT Srikandi, seperti keterampilan memasak.