gaya-hidup

Kontroversi program duta kesehatan mental, dituding sebagai bisnis berkedok organisasi

Jumat, 27 Oktober 2023 | 09:00 WIB
Program Duta Kesehatan Mental Literasi Psikologi Indonesia mendapat sorotan tajam setelah tudingan praktik bisnis berkedok organisasi. (Instagram @dutakesehatanmental.id)

JAKARTA INSIDER - Program Duta Kesehatan Mental yang digulirkan oleh Literasi Psikologi Indonesia menimbulkan kontroversi setelah tudingan mengenai praktik bisnis berkedok organisasi muncul ke permukaan.

Banyak praktisi dan mahasiswa yang mendaftar ke program tersebut dengan membayar biaya pendaftaran sebesar 300 ribu rupiah, namun menemukan diri mereka hanya diberikan tugas tanpa edukasi yang memadai.

Dalam skenario terburuk, mereka yang tidak menyelesaikan tugas tepat waktu atau bahkan berani mengungkapkan ketidakpuasan mereka, diancam dengan surat peringatan (SP) atau bahkan pemecatan.

Baca Juga: Viral video pasangan berhubungan badan di pinggir jalan Kota Bandung, ODGJ atau waras?

Tudingan semakin membara setelah ditemukan bahwa banyak peserta yang mengalami tekanan mental akibat tugas yang tidak manusiawi.

Reggie Pranoto, salah satu peserta program, mengungkapkan kekecewaannya di media sosial Twitter X dengan menyebutkan bahwa para peserta diancam dengan SP jika tidak menyelesaikan tugas tepat waktu.

Ia juga menambahkan bahwa banyak peserta yang merasa tertekan dan diduga adanya penyelewengan terkait dana pendaftaran yang seharusnya disumbangkan.

Baca Juga: Indonesia tingkatkan produksi vaksin dengan memperkuat kerjasama global melalui Bio Farma dan CEPI

Namun, hingga saat ini, tidak jelas kemana dana tersebut mengalir.

Terkait isu ini, beberapa lembaga seperti Komnas HAM, Komnas Perempuan, dan Komnas Anak disebut turut diharapkan terlibat dalam upaya penyelesaian kasus ini.

Namun, tanggapan dari pihak terkait terbilang minim.

Baca Juga: Waspada! Kasus Monkeypox tercatat di tanah air dari pasien tanpa riwayat keluar negeri

Sebuah upaya yang dilakukan oleh Literasi Psikologi Indonesia dengan memasang himbauan di halaman utama program tersebut juga dinilai hanya sebatas formalitas belaka.***

Tags

Terkini

5 rekomendasi tempat liburan yang ada di kota Bandung

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:50 WIB