Dengan kerjasama ini, Bio Farma akan dapat memberikan akses vaksin yang adil bagi negara-negara di kawasan ASEAN, sambil mempersiapkan diri secara lebih baik dalam menghadapi potensi pandemi di masa depan.
Sementara itu, Direktur Utama Bio Farma, Shadiq Akasya, menggarisbawahi bahwa kolaborasi ini bukan hanya merupakan sebuah pencapaian bagi perusahaan, tetapi juga sebuah kontribusi nyata bagi kesehatan global.
"Kerjasama ini akan memastikan ketersediaan vaksin di tengah masa sulit seperti pandemi, khususnya di kawasan ASEAN," katanya.
Fasilitas produksi terbaru ini sejalan dengan Misi 100 Hari CEPI, yang didukung oleh negara-negara G7 dan G20, yang bertujuan untuk mengurangi waktu yang diperlukan dalam proses pengembangan vaksin yang aman dan efektif, sehingga dapat diakses oleh banyak kelompok di berbagai belahan dunia.***