JAKARTA INSIDER - Bank Rakyat Indonesia (BRI) telah melangkah selama 128 tahun dalam misi kuat untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.
Dalam perjalanannya, BRI telah mengoptimalkan sumber dayanya dengan memperluas jangkauan serta memberdayakan segmen usaha mikro dan ultramikro.
Dalam upaya mengukuhkan perannya, Sunarso, Direktur Utama BRI, menekankan bahwa BRI telah memberikan dampak nyata pada inklusi dan literasi keuangan di Indonesia.
Baca Juga: Catat jadwal pembaharuan rekomendasi imunisasi dewasa dari PAPDI, sebelum liburan Nataru
Riset internal menunjukkan kontribusi besar BRI, mencapai sekitar 70% dari indeks inklusi keuangan Indonesia pada tahun 2022.
Tak hanya memberikan kredit, BRI fokus pada peningkatan kapabilitas pemberdayaan UMKM melalui tiga tahapan: literasi dasar, literasi bisnis, dan literasi digital.
Sunarso menegaskan pentingnya pembiayaan sebagai bagian integral dari pemberdayaan, bersama dengan penggunaan beragam channel seperti AgenBRILink yang berperan penting dalam meningkatkan inklusi keuangan.
Baca Juga: BRI bagi bagi dividen! Pemegang saham BBRI dapat divident interim Rp12,7 Triliun
Dalam mencapai target besar, yaitu menjadi Champion of Financial Inclusion pada 2025, BRI menargetkan kontribusi inklusi keuangan hingga 90% pada 2024.
Sunarso menyoroti transformasi digital yang dilakukan BRI, khususnya dengan Super App BRImo yang telah mendapat sambutan hangat dari lebih dari 31 juta pengguna, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan sejak peluncurannya pada 2019.***
Artikel Terkait
BRI bagi bagi dividen! Pemegang saham BBRI dapat divident interim Rp12,7 Triliun
Catat jadwal pembaharuan rekomendasi imunisasi dewasa dari PAPDI, sebelum liburan Nataru